Teknologi.id –
Pemindahan Ibukota Negara Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur
menjadi salah satu proyek pembangunan terbesar dalam sejarah nasional. Sejak
diumumkan resmi pada tahun 2019 dan mulai pembangunan pertama di tahun 2020,
Ibukota Nusantara atau IKN terus menarik perhatian masyarakat.
Banyak orang penasaran dengan proses pembangunan
IKN, sebab kawasan tersebut sebelumnya merupakan wilayah hutan yang relatif
belum banyak dikenal publik. Di tahun 2024, IKN membuka kunjungan untuk
masyarakat umum.
Hal ini disambut antusias masyarakat yang penasaran
seperti apa kondisi calon Ibukota Negara Indonesia. mengutip data.goodstats.id,
di tahun 2024, setidaknya sekitar 3-5 ribu pengunjung setiap hari datang ke
IKN. Sedangkan menurut data BPS (Badan Pusat Statistika), selama periode Januari-Agustus
2024, total kunjungan wisatawan ke Kalimantan Timur mencapai 7.681.941.
Namun jangan khawatir, bagi yang penasaran dan ingin
melihat-lihat kondisi IKN saat ini dapat melakukan jelajah virtual melalui
Google Earth. Dengan bantuan Google Earth, siapapun dapat melihat kondisi topografi
suatu wilayah bahkan perkembangan infrakstruktur awal di kawasan IKN tanpa harus
datang langsung ke lokasi.
Google Earth: Solusi Gratis untuk
Jelajah Virtual
Google Earth merupakan salah satu platform yang
dikembangkan oleh Google pada tahun 2005. Platform ini bertujuan untuk memungkinkan
penggunanya menjelajahi suatu wilayah di bumi secara virtual dengan menggunakan
citra satelit dan data geospasial.
Ada 6 fitur utama yang dapat dipilih pengguna agar
jelajah virtual terlihat semakin nyata
- Tampilan Satelit 2D dan 3D. Pengguna dapat menjelajahi berbagai lokasi dari ketinggian dan sudut berbeda, selain itu ada tampilan model 3D untuk representasi visual lebih realistis.
- Tampilan Map. Google Earth juga memberikan pilihan bagi pengguna jika ingin melihat suatu wilayah dengan tampilan map (peta) untuk mendapatkan rute terbaik
- Street View. Fitur ini menawarkan pengguna seperti “berjalan” di jalanan kota dari sudut pandang yang detail.
- Peta Historis. Fitur ini memungkinkan dapat melihat dan membandingkan perubahan yang terjadi di lokasi tertentu dari waktu ke waktu
- Lapisan data. Berfungsi untuk menampilkan informasi geografis, iklim, populasi, dan masih banyak lagi.
- Simpan lokasi. Jika pengguna sudah melihat-lihat, mereka dapat menyimpan lokasi favorit dan berbagi penemuan mereka dengan orang lain
Selain itu, pengguna juga dapat memilih detail tampilan seperti hanya ingin melihat lokasi tanpa ada tulisan jalan dan nama bangunan, atau ingin menampilkan nama bangunan, nama jalan dan simbol bangunan. Dengan demikian Google Earth menjadi solusi praktis untuk menjelajahi suatu wilayah secara virtual tanpa biaya.
Baca Juga: Selamat Tinggal Kata Kunci, Google Siapkan AI Mode Jadi Default
Langkah-langkah Menemukan IKN di Google Earth
- Cari website Google Earth pada mesin pencari di Google.
- Setelah menemukan web tersebut, selanjunya “ketik IKN” pada kolom pencari yang tersedia
- Tunggu sebentar hingga lokasi IKN tersedia di layar elektronik dan siap untuk di jelajahi.
Baca Juga: Implan Otak Neuralink Elon Musk Dipakai 12 Pasien, Bikin Lumpuh Bisa Gerak Lagi
Melihat Perkembangan IKN dari Tahun
ke Tahun
Sejak pertama kali diumumkan pada tahun 2019,
pembangunan IKN berlangsung secara bertahap dan terencana. Meskipun
diperkirakan akan rampung pada tahun 2028, pembangunan IKN sudah mencapai 61,7
persen.
Berdasarkan pada Dokumen Rencana Induk IKN dalam UUIKN, pembangunan ibokota terbagi menjadi 5 tahap:
- Tahap pertama dari tahun 2022-2024
- Tahap kedua tahun 2025-2029
- Tahap ketiga tahun 2030-2034
- Tahap keempat tahun 2035-2039 dan
- Tahap kelima tahun 2040-2045.
Sudah menemukan lokasi IKN di Google Earth?
Baca artikel dan berita lainnya di Google News
