.png)
Teknologi.id – Pemerintah terus mendorong program hilirisasi sumber daya alam (SDA) sebagai strategi utama menuju kemandirian ekonomi Indonesia. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan, hilirisasi bukan sekadar kebijakan ekonomi, melainkan amanah Pasal 33 UUD 1945 agar kekayaan alam dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
Lepas dari Ketergantungan Ekspor Bahan Mentah
Selama bertahun-tahun, ekonomi Indonesia bergantung pada ekspor bahan mentah seperti nikel, bauksit, dan emas. Nilainya memang besar, tetapi keuntungan lebih banyak dinikmati negara lain yang mengolah bahan tersebut.
“Hilirisasi adalah kunci kemandirian sejati. Bangsa yang kuat adalah bangsa yang mampu mengolah sumber daya alamnya sendiri menjadi produk bernilai tambah tinggi,” ujar Bahlil.
Baca juga: Transformasi Energi Setahun: Listrik Desa hingga Sumur Minyak Rakyat
18 Proyek Hilirisasi Bernilai Rp618 Triliun
Sebagai langkah nyata, pemerintah membentuk Satgas Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional yang bertugas mempercepat realisasi 18 proyek prioritas dengan total nilai investasi lebih dari Rp618 triliun di bawah pengelolaan BPI Danantara.
Proyek tersebut meliputi sektor mineral, energi, pertanian, hingga kelautan, dengan 67 persen lokasinya berada di luar Pulau Jawa sebagai bentuk pemerataan pembangunan.
Beberapa proyek strategis yang tengah disiapkan antara lain:
-
Smelter emas PT Freeport Indonesia
-
Industri baterai kendaraan listrik berkapasitas 15 gigawatt (GW)
-
Pabrik alumina, mangan sulfat, stainless steel slab, dan modul surya
-
Fasilitas bioavtur dan penyimpanan minyak nasional
Dorong Lapangan Kerja dan Penguatan SDM
Program hilirisasi juga diharapkan menciptakan lebih dari 276 ribu lapangan kerja baru di berbagai sektor industri. Pemerintah berkomitmen memperkuat kompetensi tenaga kerja lokal melalui pelatihan dan sertifikasi nasional agar siap bersaing di industri berbasis teknologi tinggi.
Baca juga: ESDM Pastikan Tak Ada Eksplorasi Maupun Lelang Panas Bumi di Gunung Lawu
Langkah Strategis Menuju Kedaulatan Ekonomi
Hilirisasi kini menjadi pilar utama dalam membangun kedaulatan ekonomi nasional. Dengan mengolah sumber daya alam di dalam negeri, Indonesia dapat meningkatkan nilai ekspor, memperkuat industri, dan mengurangi ketergantungan pada negara lain.
Bahlil menegaskan, “Hilirisasi bukan lagi wacana, tapi strategi nyata untuk mewujudkan pengelolaan sumber daya alam yang berkeadilan dan berkelanjutan.”
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(dwk)