Sumber foto: Istimewa
Teknologi.id - Tiga perusahaan startup unicorn Indonesia, mengambil langkah preventif dalam menghadapi penyebaran virus covid-19 atau corona. Salah satu opsinya yakni mempersilakan karyawannya untuk bekerja di rumah. Ketiga perusahaan tersebut yakni Gojek, Bukapalak, dan Traveloka. Ketiga perusahaan tersebut sepakat, jika kesehatan dan keselamatan ialah yang utama.
Chief Corporate Affairs Gojek, Nila Marita, mengatakan keamanan dan keselamatan merupakan prioritas utama pihaknya. Karena itu mereka telah menjalankan berbagai upaya antisipasi COVID-19 sejak Januari lalu.
Upaya-upaya preventif tersebut menjangkau seluruh ekosistem Gojek, mulai dari mitra driver, merchant, service provider, pelanggan hingga dan karyawan mereka sendiri. Baik secara mandiri maupun melalui kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Secara berkala, kami melakukan sosialisasi informasi tentang COVID-19, termasuk edukasi mengenai cara pencegahan, serta himbauan untuk waspada dan menjaga kesehatan. Informasi tersebut yang disampaikan melalui berbagai channel komunikasi dengan cara memanfaatkan fitur notifikasi di aplikasi (in-app notification), acara tatap muka berkala dengan mitra (kopdar), serta membagikan ribuan masker kepada mitra dan masyarakat di Bandara Soekarno Hatta Februari lalu," papar Nila, dikutip dari Detik.com.
BACA JUGA: Beredar Kabar Gojek dan Grab Bakal Merger, Mungkinkah Terjadi?
"Bagi karyawan, kami juga telah menjalankan berbagai inisiatif untuk meminimalisir risiko, termasuk pengukuran suhu tubuh, mempersiapkan rencana keberlangsungan bisnis, memberlakukan larangan perjalanan kerja internasional, memberikan training mengenai COVID-19 bekerja sama dengan Kemenkes, membagikan masker, hand sanitizer, dan vitamin, melakukan uji coba kerja dari rumah (WFH-Work From Home), serta melakukan office deep cleaning secara teratur," lanjutnya.
Senada dengan Nila, Koordinator Utama BCM Team Traveloka Ongki Saputra menegaskan, kalau kesehatan, keamanan, dan kenyamanan karyawan merupakan prioritas utama. Sebab itu Traveloka membentuk tim khusus yang akan secara konsisten memantau situasi terkini dan memastikan bahwa operasional perusahaan tetap berjalan dengan baik.
Mereka menerapkan upaya-upaya preventif sesuai dengan anjuran pemerintah serta badan kesehatan nasional dan internasional guna menciptakan keamanan dan kenyamanan di lingkungan kerja bagi seluruh karyawan. Selain itu memberikan imbauan ke seluruh karyawan untuk senantiasa menjaga kesehatan, kebersihan, dan berbagai upaya lainnya.
"Kami juga telah mengidentifikasi beberapa skenario yang dapat terjadi berdasarkan perkembangan situasi COVID-19, salah satunya yaitu kemungkinan untuk menerapkan kebijakan Work From Home," kata Ongki.
BACA JUGA: Achmad Zaky Pamit, Ini Isi Surat Perpisahannya ke Karyawan Bukalapak
Tidak hanya itu, Traveloka pun memberikan informasi terkait COVID-19 untuk penggunanya lewat semua platfrom mereka. "Kami provide informasi soal tindakan preventif mencegah penyebaran COVID-19 di platform kita (di Bagian Important Notice/informasi Penting di Homepage), termasuk penerbangan yang terdampak dan kebijakan maskapai untuk refund/reschedule," terang Ongki.
Sementara itu, Bukalapak juga telah melakukan sejumlah langkah preventif sesuai anjuran pemerintah dan WHO. Ada pembatasan interaksi di kantor dan pembatasan pertemuan dalam grup besar di Bukalapak dan mengimbau seluruh karyawan untuk selalu menjaga kesehatan serta berbagai upaya lainnya.
"Bagi Bukalapak, keselamatan dan kesehatan semua karyawan, pengguna, mitra, dan juga pelapak kami yang tersebar di seluruh Indonesia merupakan prioritas utama bagi kami, terutama dengan telah ditetapkannya penyebaran virus COVID-19 sebagai Pandemi Global," kata Head of Corporate Communications Bukalapak Intan Wibisono, pada Minggu 15 Maret 2020.
Bukalapak juga melarang perjalanan dinas ke luar negeri untuk sementara waktu. Mereka melakukan pembersihan dengan disinfektan di lingkungan kerja dan menyediakan masker dan hand sanitizer.
"Saat ini, opsi untuk work from home diberikan untuk karyawan yang merasa membutuhkan, namun kami terus menerus memantau apabila opsi tersebut perlu diwajibkan untuk seluruh karyawan," kata Intan.
"Mari kita bersama- sama menjaga kesehatan diri, orang lain dan lingkungan supaya penyebaran virus COVID-19 bisa dikendalikan," pungkasnya. (sz)