Beredar Kabar Gojek dan Grab Bakal Merger, Mungkinkah Terjadi?

Teknologi.id . February 25, 2020

merger

Foto: Asia Times

Teknologi.id - Raksasa layanan transportasi online Asia Tenggara, Gojek dan Grab, kabarnya tengah membicarakan peluang untuk keduanya bergabung (merger).

Kabar mergernya kedua perusahaan yang masing-masing bervaluasi lebih dari 10 miliar dollar AS tersebut berhembus setelah adanya beberapa kali pertemuan kedua manajemen perusahaan dalam 2 tahun terakhir dan semakin serius belakangan ini.

"Diskusi soal merger bahkan menjadi serius selama beberapa bulan terakhir," demikian Dealstreet Asia melaporkan, mengutip dari sumber The Information, Selasa (25/2).

Baca juga: Telkom Rilis Paket Indihome Lite, Cuma Rp 199 Ribu Per Bulan

Bahkan diberitakan juga, Presiden Grab Ming Maa dan CEO Gojek Andre Soelistyo telah bertemu awal bulan ini untuk membicarakan kesepakatan akhir namun kedua belah pihak masih jauh dari kata sepakat.

Menurut sumber tersebut, Grab sudah melaporkan ke para investornya jika Gojek meminta 50% kepemilikan saham di perusahaan baru hasil merger nantinya. Sementara Grab berniat untuk menguasai penuh perusahaan baru tersebut.

The Information menyebut, kesepakatan itu akan menjadi langkah baru terkait konsolidasi pasar pesan-antar makanan dan berbagi tumpangan (ride hailing). Hal ini bertujuan meminimalkan kerugian perusahaan. 

“Perusahaan mencoba untuk membendung kerugian yang disebabkan oleh pertarungan mahal untuk merebut pangsa pasar,” ungkap The Information.

Sebagai informasi, valuasi Grab saat ini disebut-sebut mencapai US$ 14 miliar (Rp 194,6 triliun), sementara Gojek US$ 9 miliar (Rp 125,1 triliun). Jika merger itu benar terjadi, maka akan terbentuk startup dengan valuasi yang cukup tinggi.

Gojek membantah

Menanggapi berita tersebut, Chief Corporate Affairs Gojek Nila Marita membantah adanya rencana penggabungan dua perusahaan.

“Tidak ada rencana merger, dan pemberitaan yang beredar di media terkait hal tersebut tidak akurat,” kata Nila seperti dikutip dari Katadata, Selasa (25/2).

Sedangkan hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi dari pihak Grab terkait kabar tersebut.

(dwk)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar