Teknologi.id - ByteDance tidak bisa menjual TikTok tanpa persetujuan Pemerintah China. Ini artinya, upaya Pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk menguasai TikTok yang beroperasi di AS akan terganjal. Sejauh, Pemerintah China tidak menyetujui langkah tersebut.
Mengutip Bloomberg, Senin (31/8), hal ini merupakan batasan baru yang diberlakukan pemerintah asal negeri Tirai Bambu pada ekspor teknologi kecerdasan buatan, untuk menjaga keamanan ekonomi nasional. Menanggapi aturan baru tersebut, ByteDance menyatakan perusahaan akan secara ketat mematuhi peraturan pemerintah China tentang ekspor teknologi.
Baca juga: Cara Menghilangkan Watermark TikTok Tanpa Aplikasi
Menurut pakar perdagangan dan profesor di University of International Business and Economics (UIBE), Cui Fan, ByteDance harus mempelajari daftar ekspor baru dengan serius dan hati-hati, serta mempertimbangkan apakah harus menghentikan negosiasi dengan pihak pembeli. Sebab, peraturan tambahan tersebut kemungkinan dapat menunda dan merusak kesepakatan transaksi yang telah diwacanakan.
Kementerian Perdagangan China mempublikasikan revisi batasan baru terkait kendali ekspor dalam websitenya pada Jumat lalu (28/8). Dalam revisi disebutkan bahwa teknologi antarmuka AI, seperti pengenalan ucapan dan teks, dan yang menganalisis data untuk membuat rekomendasi konten yang dipersonalisasi, ditambahkan ke dalam daftar revisi.
"Revisi tersebut dimaksud untuk mempromosikan kemajuan teknologi China dan kerja sama internasional, serta menjaga keamanan ekonomi nasional," kata perwakilan kementerian perdagangan, dikutip dari Bloomberg (31/8).
Baca juga: Cara Dapat Uang dari Tiktok yang Mudah Dilakukan Pemula
(lm)