Jadi Pro Kontra, Sekolah di China Terapkan Headband AI untuk Ukur Konsentrasi Siswa

Tiara Qonita Hayashi Fazrin . December 05, 2023
china ai
Foto: Tech Division


Teknologi.id - Sebuah headband berbasis AI (Artificial Intelligence) yang mengklaim dapat memonitor gelombang otak anak-anak untuk meningkatkan fokus mereka kini tersedia di China. Produk bernama Focus1 atau Fu Si ini, diproduksi oleh perusahaan startup BrainCo berbasis di Amerika Serikat.

Namun, meskipun ditujukan kepada orangtua yang sangat peduli dengan pendidikan anak-anak mereka, banyak dari target pasar ini merasa tidak nyaman dengan produk tersebut.

 

Sekilas Mengenai Focus1

Focus1 menggunakan elektroda untuk mendeteksi aktivitas listrik di otak anak-anak dan mengirimkan data tersebut ke komputer guru atau aplikasi seluler.

Sebuah lampu yang berwarna merah, kuning, atau biru di headband tersebut juga berfungsi untuk menunjukkan seberapa fokus anak terhadap tugas yang dihadapi, dengan merah menunjukkan tingkat perhatian tertinggi.



Foto: BrainCo


Harga produk ini berkisar antara 3.200 hingga 14.000 yuan di situs e-commerce terbesar di Tiongkok.

 

Reaksi dan Kontroversi

Namun, respons masyarakat terhadap produk ini tidak sepenuhnya positif. Banyak orangtua merasa bahwa anak-anak mereka bukanlah binatang yang perlu "dipelihara" seperti ini. Beberapa pengguna media sosial mengecam sekolah yang menggunakan produk ini sebagai alat uji, dan beberapa di antaranya menunjukkan kekhawatiran terhadap privasi anak-anak.

Kontroversi semakin memuncak setelah laporan media Tiongkok menyebutkan bahwa sebuah sekolah pilot menggunakan headband ini untuk menampilkan tingkat perhatian siswa secara langsung kepada seluruh kelas. Pada akhirnya, pemerintah setempat memerintahkan penangguhan penggunaan perangkat ini di sekolah tersebut.

Hashtag terkait dengan pelarangan ini menjadi tren di platform media sosial Weibo, mencapai lebih dari 77 juta tayangan.

Baca juga: Gantikan Stetoskop,Teknologi Laser AI Bisa Deteksi Detak Jantung Lewat Tenggorokan

Pembelaan dari Penciptanya

Beberapa ilmuwan menyuarakan kekhawatiran terkait penggunaan data sinyal otak untuk tujuan ini. Meskipun begitu, pendiri BrainCo, Han Bicheng, yang juga mahasiswa doktoral di Center for Brain Science Harvard University, membela produknya sebagai alat untuk membantu siswa meningkatkan skor ujian dengan memahami tingkat keterlibatan siswa tersebut agar dapat membantu mereka fokus lebih baik.

Sementara produk ini masih dalam tahap uji coba dan telah digunakan hanya di dua sekolah di Tiongkok, dampak kontroversialnya menunjukkan bahwa ada kekhawatiran serius terkait privasi anak-anak dan potensi penyalahgunaan teknologi ini.

Seiring dengan pertumbuhan pesat teknologi pemantauan di Tiongkok, masyarakat semakin merasa perlu adanya regulasi untuk melindungi hak privasi dan keamanan anak-anak.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(tqhf)

Share :