Teknologi.id - Software Windows 10 baru saja dirilis sekitar 1 bulan yang lalu. Windows 10 dinilai mampu mengurangi penggunaan memori beberapa aplikasi, misalnya Microsoft Edge dan Mozilla. Dilansir dari Techno.co, Microsoft menyatakan bahwa fitur baru penghemat memori ini telah diuji pada browser Edge, merek mereka sendiri. Hasilnya menunjukkan adanya pengurangan penggunaan memori hingga 27%.
Windows Latest melaporkan bahwa pembaruan terbarunya menggunakan peningkatan "SegmentHeap" yang didefinisikan sebagai Implementasi Heap Modern dimana umumnya akan mengurangi penggunaan memori keseluruhan aplikasi kalian. Artinya kinerja lebih lancar, bahkan ketika kalian membuka banyak tab browser.
Baca juga: Perkuat Windows, Microsoft Tambahkan Linux, Android, dan Perlindungan Firmware
Namun nyatanya, jumlah penggunaan RAM pada setiap browser bervariasi. Untuk beberapa pengguna, fitur pembaruan Windows 10 akan memberikan pengalaman yang jauh lebih lancar, sementara browser yang lain mungkin tidak terlihat perbedaannya sama sekali.
Meskipun perubahan teknis ini diharapkan membuat pengalaman pengguna jauh lebih lancar, ini hanya bekerja pada Windows 10 versi 2004 atau yang lebih baru.
Google baru-baru ini mengonfirmasi bahwa sejak peluncuran pembaruan Microsoft Windows 10, Mei 2020 lalu, beberapa pengguna Chrome mengalami kesulitan untuk masuk, menyinkronkan data, menyimpan cookie, ataupun mengingat password.
Baca juga: Google Tingkatkan Keamanan Password
Salah satu alasan utama mengapa Chrome menggunakan begitu banyak RAM yaitu karena membagi setiap tab dan ekstensinya ke dalam prosesnya masing-masing. Hal ini bermanfaat karena jika satu elemen mogok, biasanya tidak akan mengganggu semua tab terbuka sekaligus. Hal ini lah yang menyebabkan penggunaan memori (RAM) pada Chrome lebih banyak, karena Chrome harus menduplikasi beberapa tugas untuk setiap tabnya.
Baca juga: Kini Berjualan Bisa Lebih Mudah di Instagram Shopping
(lm)