Foto: Pixabay/rebcenter-moscow
Teknologi.id - Kamu pasti pernah mendengar cerita tentang seseorang yang kehilangan pekerjaannya? Pekerja teknologi yang saat ini sedang dihadapkan dengan ancaman PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) dalam jumlah yang mencengangkan.
Kamu mungkin bertanya, mengapa dunia yang dipenuhi dengan inovasi dan perkembangan teknologi ini harus begitu kejam terhadap mereka yang menjadi pilar di balik kemajuan tersebut?
Bagi kamu penggemar teknologi, pasti tidak asing dengan profesi hebat ini yang menjadi tulang punggung perusahaan teknologi besar. Software engineer yang menjalin koneksi tak terlihat antara kode dan keajaiban digital yang dinikmati setiap hari oleh orang-orang.
Software engineer adalah arsitek jaringan yang merancang fondasi infrastruktur digital yang kompleks, memastikan tetap terhubung dalam dunia maya yang terus berkembang. Para pekerja di bidang teknologi adalah desainer antarmuka yang menciptakan pengalaman pengguna yang menakjubkan dan intuitif. Namun, sayangnya, saat ini banyak dari mereka sedang menghadapi masa depan yang tidak pasti.
Kamu mungkin berpikir, bagaimana bisa pekerjaan yang begitu penting dan didambakan seperti ini berakhir dengan keputusan PHK yang tidak adil? Jawabannya, dunia teknologi adalah lautan yang bergerak dengan cepat, di mana inovasi menggantikan yang lama dengan kecepatan yang tak terbayangkan.
Baca juga: Daftar Lengkap PHK Perusahaan Teknologi Sepanjang Bulan Maret 2023, Simak Daftarnya!
Tren dan kebutuhan pasar yang berubah-ubah secara dinamis menjadi alasan perusahaan untuk melakukan perampingan dan restrukturisasi, yang berujung pada PHK. Inilah realitas pahit yang harus dihadapi para pekerja teknologi saat ini.
Namun, meskipun situasinya kelam, banyak dari para pekerja teknologi yang terkena PHK tidak hanya menyerah begitu saja, para pekerja yang kena PHK mulai membangun startup sendiri atau berkolaborasi dengan sesama pekerja lepas untuk menciptakan solusi inovatif di dunia teknologi yang terus berubah.
Daftar Profesi Teknologi yang Terdampak Banyak PHK
Foto: Pixabay/mohamed_hassan
Dilansir Teknologi.id dari Dice berikut ini adalah hasil keseluruhan profesi teknologi yang banyak terdampak PHK.
- Software Engineer sebanyak 19,3%
- Recruiter sebanyak 4,6%
- QA Tester sebanyak 3,7%
- Coach sebanyak 3,7%
- Customer Succes Specialist sebanyak 3,2%
- Product Manager sebanyak 2,9%
- Marketing sebanyak 2,6%
- Web Developer sebanyak 2,3%
- Aplication Engineer sebanyak 2,3%
- Sales Associate sebanyak 2,3%
kemunculan daftar ini dihitung dengan menggunakan metode crowdsourcing yang mana proses ini untuk memperoleh layanan, ide, maupun konten tertentu dengan cara meminta bantuan dari orang lain secara massal, secara khusus melalui komunitas daring. Itu menghasilkan sekitar 170.000 PHK di industri teknologi selama 12 bulan terakhir, yang kemudian dianalisis berdasarkan profesi.
“PHK sebelumnya difokuskan pada perekrutan di masa depan. Perekrut dan SDM terlalu terwakili dalam PHK sebelumnya,” kata Reyhan Ayas, seorang ekonom senior di Revelio Labs.
Meskipun crowdsourcing tidak selalu merupakan cara paling ilmiah untuk mengumpulkan data, jelas ada tren yang signifikan dalam PHK pengembang perangkat lunak. Tapi ada apa di balik itu?
Baca juga: Daftar Lengkap PHK Perusahaan Teknologi Sepanjang Bulan April 2023, Simak di Sini!
Sederhananya, banyak perusahaan, terutama raksasa teknologi seperti Meta dan Salesforce, secara mendasar menyesuaikan strategi inti. Misalnya, Meta dengan cepat mengalihkan fokusnya dari "metaverse" ke kecerdasan buatan (AI), yang mengharuskan pengurangan tim tertentu dan mempekerjakan orang lain. Gerakan semacam itu dapat mengakibatkan PHK besar-besaran yang berdampak pada semua jenis profesi teknologi.
Solusi untuk Para Pekerja Teknologi di Tengah Gempuran PHK
Apa yang dapat dilakukan oleh para profesional teknologi untuk meningkatkan peluang agar bertahan dari putaran PHK di masa depan? Itu pertanyaan yang sulit.
Dalam banyak kasus, tidak banyak yang dapat dilakukan karyawan jika perusahaan memutuskan untuk menjauh dari strategi tertentu atau memotong divisi penting hanya untuk menghemat uang. Namun, jika kamu memiliki keterampilan tertentu yang dibutuhkan seperti analisis data atau pemodelan pembelajaran mesin, kamu dapat meningkatkan peluang untuk bertahan, bahkan dalam putaran PHK yang sangat buruk.
Bahkan jika kamu memilih untuk tidak berspesialisasi dalam sesuatu yang mutakhir, tetapi menjaga keterampilan tetap mutakhir selalu penting. Penguasaan keterampilan teknis dan bahasa pemrograman akan membuat kamu memenuhi syarat untuk pekerjaan di berbagai organisasi dan industri; bahkan ketika beberapa raksasa teknologi terbesar memberhentikan ribuan karyawan, perusahaan di segmen seperti ritel dan manufaktur terus merekrut secara agresif .
“Keterampilan lunak” seperti kerja tim dan komunikasi juga dapat membantu memantapkan nilai Anda bagi organisasi—dan meningkatkan peluang Anda untuk bertahan hidup.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(aa)