Ilustrasi seseorang sedang bermain judi
Teknologi.id - Pemerintah akan terus berupaya dalam memberantas judi online. Bagi masyarakat yang sudah terjerat, Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyediakan layanan cara berhenti dari kecanduan judi online.
Direktur Jendral Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP), Kementrian Kominfo, Usman Kansong, mengatakan Kominfo telah membuat laman khusus Bersama Stop Judol. Dari laman tersebut, Kominfo menyediakan nomor WhatsApp yang bisa dihubungi masyarakat untuk berhenti bermain, permainan haram itu. Kominfo juga menghadirkan Informasi bahaya judi online, termasuk tata cara berhenti dari kecanduan judi online.
Dari laman https://s.id/bersamastopjudol, Kominfo menyiapkan informasi mulai dari hotline stop judi online, keputusan presiden tentang Satgas Judi Online, booklet, video sampai konte terkait ajakan masyarakat turut berantas judi online.
Baca juga : Motif Baru Judi Online Lewat Deposit Pulsa HP, Menkominfo: Menyulitkan Tracing
Caranya pun sangat mudah seperti :
- Klik laman https://s.id/bersamastopjudol
- Klik Hotline Stop Judi Online
- Anda sudah terhubung dengan WhatsApp Stop Judi Online
Khusus untuk hotline stop judi online, ketika pengguna sudah mengklik nanti akan terhubung akun WhatsApp, Pastikan memulai percakapan yang akan terhubung akun WhatsApp. Pastikan memulai percakapan yang akan direspon oleh chatbot.
Akun Chatbot WhatsApp ini akan menawarkan pengguna terkait informasi dan layanan yang dicari dengan memeilih tombol menu utama, isisnya terdiri dari imbauan stop judi online, informasi pencegahan, penanganan, pengaduan, e-book dan survei.
Setelah memilih informasi maupun layanan, akan di-chat bahwa Indonesia menghadapi darurat judi online dengan banyak masyarakat terjerat, mengalami kerugian fianansial dan terlihat dalam tindak kriminal. Adapun di dalamnya terdapat imbauan stop judi online dari Menkominfo Budi Arie Setiadi, Wamenkominfo Nezar Patria, Mendagri Tito Karnavian dan Mendikbud Ristek Nadiem Makarim.
Adapun Kominfo, kata Usman, juga berkolaborasi dengan TNI dan Polri untuk mengarahkan aparat di lapisan bawah, seperti Bintara Pembina Desa (Babinsa) untuk mengkampanyekan anti judi online kepada masyarakat. Upaya lainnya meliputi sosialisasi ke komunitas ojek online (ojol) dan sekolah-sekolah. Usman mengatakan dalam minggu ini, Kominfo berencana bertemu dengan organisasi pengurus sekolah untuk membahas program sosialisasi pencegahan judi online.
Kecanduan Judi Online, Bisa Merusak Otak
Pembuat situs judi online pun tentunya piawai dalam menciptakan suasana yang mendukung seseoran kecanduan dengan sistem yang dia ciptakan. Judi online seperti slot, mendesai aplikasi atau situsnya mirip dengan game-game biasa yang banyak dimainkan. Disana dilengkapi dengan karakter, warna maupun suara yang mirip-mirip. Dengan begitu, orang yang main judi merasa familiar dengan permainan tersebut.
Yang tak kalah penting, para pejudi ini dijebak dengan berbagai kemudahan. misalnya kemudahan dijebak dengan berbagai kemudahan. Misalnya kemudahan deposit dengan nilai yang rendah, bahkan bisa moda; Rp. 50.000 ke bawah. Bahkan, tidak harus dengan uang fisik atau uang digital, tetapi juga bisa dengan pulsa.
Lalu pada awal-awal permainan, banyak diberikan kemudahan untuk menang, dan RTP (return to player) yang cukup tinggi, misal 70%. Jadi, kemudihantimbul situai yang sifatnya rewarding, yang pada akhirnya mereka ingin mengulangi rasa senang atau kemenangan tersebut.
Guna meneliti dampak judi terhadap kesehatan otak, sebuah studi yang dipublikasikan American Psychological Asssoiation pada juli 2023 telah mengaitkan dampak perjudian terhadap beberapa bagian otak, seperti striatum ventral dan korteks prefrontal. Sebagai informasi, striatum ventral adalah bagian otak yang memproses reward dan emosi seperti kebahagiaan. Sementar itu, korteks prefrontal adalah bagian otak yang mengontrol perencanaan, mengontrol, implusif, pengambilan keputusan, perencanaan masalah, kepribadian dan pemrosesan konsekuensi potensial.
Kedua bagian otak tersebut terlibat dalam pemrosesan hadia, masalah sosial dan emosional stress dan banyak lagi, berdasarkan hasil temuan studi, orang-orang yang kecanduan judi dan menggunakan zat-zat narkoba menunjukan aktivitas striatum ventral yang lebih rendah saat mengantisipasi imbalan uang. Penemuan tersebut seiring dengan hasil studi yang menunjukkan bahwa striatum ventral berkontribusi terhadap perilaku implusif bagi para pecandu judi.
"Lalu, orang-orang dengan masalah perjudan juga memeilki volume amygdala dan hippocampus yang lebih kecil. Amygdala dan hippoca,pus adalah dua bagian otak yang erperan dalam pembelajaran emosional dan regulasi stress," tulis para peneliti melalaui laporan studi."
Akibat judi online, otak pun jadi rusak karena selalu minta rangsangan reward yang semakin tinggi. Ayo berhenti sebelumkecanduan judi online.
Baca artikel dan berita lainya di Google News
(ay)
