Teknologi.id – Elon Musk kembali ajukan gugatan
terhadap dua pendiri OpenAI, Sam Altman dan Greg Brockman pada Senin (5/8/2024).
Gugatan itu diajukan oleh Musk di pengadilan federal California Utara.
Sebelumnya pada bulan Maret, Musk telah mengajukan gugatan
terhadap OpenAI dengan klaim bahwa perusahaan tersebut telah melanggar kontrak.
Namun, gugatan tersebut dibatalkan pada Juni lalu.
Pada gugatannya kali ini, Musk menuding OpenAI telah memanipulasinya
untuk ikut serta mendirikan organisasi nirlaba yang digerakan untuk mencari
keuntungan. Gugatan baru ini berisi banyak hal termasuk gugatannya yang
sebelumnya telah dibatalkan.
“Kasus Elon Musk dan OpenAI merupakan kisah nyata tentang alturisme melawan keserakahan. Altman bersama terdakwa lain sengaja merayu dan menipu Musk dengan memanfaatkan keprihatinan Musk tentang bahaya kecerdasan buatan (AI),” bunyi gugatan Musk.
Baca Juga: Elon Musk Unggah Video Fashion Show AI, Modelnya Trump, Kim Jong Un Hingga Bill Gates
Musk menambahkan bahwa Altman dan Brockman tekun
memanupulasinya untuk ikut serta dalam mendirikan OpenAI Inc. Mereka juga
menjanjikan akan memetakan jalur yang lebih aman dan lebih terbuka untuk
kepentingan manusia bukan mencari keuntungan.
Saat ini jaringan OpenAI dengan Altman dan Microsoft sebagai
pemegang saham utama telah mencapai nilai 100 miliar USD. Musk menyebut para
terdakwa telah diperkaya hingga miliaran dollar, sedangkan Musk dan masyarakat
telah ditipu.
Dikutip dari The New York Times alasan Musk membatalkan
gugatan sebelumnya dan mengajukan baru karena menurutnya gugatan ini lebih
kuat. Pengacara Musk, Marc Toberoff, mengatakan "gugatan sebelumnya tidak
memiliki gigi dan saya tidak percaya pada peri gigi."
Musk merupakan salah satu pendiri asli OpenAI yang didirikan pada 2015 silam. Saat itu, Musk menjadi anggota dewan direksi bersama Altman. Ia telah mengeluarkan investasi hingga jutaan dollar kepada OpenAI untuk merekrut ilmuwan riset AI.
Baca Juga: Neuralink Elon Musk Sukses Pasang Chip ke Pasien Kedua
Namun, Musk mengundurkan diri pada 2018 lalu. Menurut OpenAI,
mundurnya Musk dari dewan direksi saat itu adalah untuk menhindari konflik
kepentingan. Saat itu, Musk tengah merekrut pakar AI untuk teknologi self
driving Tesla.
Saat ini, Musk menjadi salah satu kritikus terbesar OpenAI.
Ia secara terbuka menyuarakan penentangannya terhadap OpenAI yang kini menjadi organisasi
nirlaba yang tertutup dibandingkan cita-cita awalnya. Musk juga menyuarakan
mengenai bahaya OpenAI yang dimotivasi oleh keuntungan.
Tahun lalu, Musk mendirikan perusahaan AI miliknya sendiri, xAI.
Sejak didirikannya, xAI telah mengumpulkan miliaran dan mulai menyusul
kesuksesan chatbot AI lainnya.
Baca Berita dan Artikel lain di Google
News.
(sap)