
Foto: thesehaderoom.com
Teknologi.id - Di era digital saat ini, cara masyarakat dalam mencari rekomendasi tempat makan telah mengalami pergeseran besar. Generasi muda mulai meninggalkan mesin pencari konvensional dan beralih ke platform visual untuk akurat dan menarik dalam menentukan tujuan kuliner mereka. Menangkap peluang tersebut, DoorDash resmi meluncurkan Zesty, sebuah aplikasi media sosial mandiri yang ditenagai oleh kecerdasan buatan (AI) untuk membantu pengguna menemukan restoran melalui konten video dan foto yang interaktif.
Langkah DoorDash ini bukan sekadar mengikuti tren, melainkan upaya strategis untuk menjawab kejenuhan pengguna terhadap ulasan teks yang seringkali dianggap kurang akurat atau sudah ketinggalan zaman. Dengan Zesty, proses mencari tempat makan yang selama ini terasa seperti tugas administratif, kini diubah menjadi pengalaman sosial yang menyenangkan layaknya menjelajahi media sosial populer.
Inovasi Penelusuran Kuliner Melalui Platform Mandiri
.png)
Foto: sistemoperasikomputer.com
Zesty hadir sebagai ekosistem yang terpisah dari aplikasi utama DoorDash. Keputusan ini diambil agar pengguna bisa fokus pada aspek eksplorasi dan komunitas tanpa terganggu oleh antarmuka pemesanan makanan yang padat. Fokus utama dari Zesty adalah penyajian konten visual berkualitas tinggi yang diunggah oleh sesama pecinta kuliner dan kreator konten. Hal ini memungkinkan pengguna untuk melihat suasana nyata dari sebuah restoran sebelum mereka memutuskan untuk berkunjung.
Keunggulan utama Zesty terletak pada kemampuannya menyederhanakan informasi. Setiap video atau foto makanan yang muncul di aplikasi ini secara otomatis terhubung dengan profil lengkap restoran tersebut. Pengguna tidak perlu lagi bertanya-tanya tentang lokasi atau menu yang mereka lihat di layar, karena semua data mulai dari alamat, jam operasional, hingga daftar harga tersedia dalam satu ketukan. Integrasi ini memberikan kenyamanan yang praktis dalam genggaman tangan.
Baca juga: Sendok Buatan Perusahaan Jepang Ini Bisa Buat Makanan Terasa Asin Tanpa Ada Garam!
Teknologi Kecerdasan Buatan dan Fitur Sosial
Foto: Bitget
Roda penggerak utama dari aplikasi ini adalah algoritma kecerdasan buatan yang sangat personal. Berbeda dengan algoritma pencarian standar, AI dalam Zesty mempelajari preferensi rasa, gaya hidup, dan kebiasaan makan setiap individu. Semakin sering seseorang berinteraksi dengan jenis makanan tertentu, AI akan semakin akurat dalam menyajikan rekomendasi destinasi kuliner yang relevan. Teknologi ini mampu membedakan antara pengguna yang mencari kafe estetik untuk bekerja dengan pengguna yang mencari restoran keluarga dengan porsi besar.
Selain kecerdasan buatan, elemen sosial menjadi pengikat komunitas di Zesty. Pengguna dapat saling mengikuti, berbagi daftar restoran impian (wishlist), hingga memberikan ulasan jujur melalui kolom komentar. Fitur sosial ini menciptakan validasi sosial yang kuat, dimana rekomendasi dari teman atau orang dengan selera serupa dianggap lebih berharga daripada iklan berbayar. Antarmuka yang bersih dan bebas dari iklan yang mengganggu membuat interaksi antar pengguna terasa lebih organik dan alami.
Transformasi Dunia Kuliner
Peluncuran Zesty menandai perluasan wilayah bisnis DoorDash dari sekadar penyedia jasa pengantaran menjadi pemandu gaya hidup kuliner. Secara industri, DoorDash mencoba menguasai tahap "penemuan" (discovery) yang selama ini didominasi oleh Google Maps dan Yelp. Dengan masuk ke tahap ini, DoorDash dapat mengarahkan minat konsumen sejak awal, sebelum mereka memutuskan untuk memesan makanan atau melakukan reservasi tempat.
Zesty menawarkan panggung baru yang lebih adil bagi pemilik restoran. Restoran kecil yang memiliki menu unik dan visual menarik kini memiliki kesempatan yang sama untuk viral seperti restoran besar. Platform ini mendorong para pengusaha kuliner untuk lebih kreatif dalam menampilkan produk mereka. Secara tidak langsung, Zesty membantu memperluas pemasaran digital di industri kuliner dengan mengandalkan kekuatan visual dan rekomendasi komunitas berbasis AI.
Baca juga: Snapchat Punya Fitur Food Scan, Bisa Lihat Resep Rahasia!
Bagaimana Pengembangan Inovasi ini Membawa Dampak Perubahan?
Pengembangan Zesty akan terus berlanjut dengan berfokus pada keaslian konten. Perusahaan menyadari bahwa kepercayaan pengguna adalah aset utama dalam aplikasi berbasis sosial. Oleh karena itu, sistem moderasi dan kurasi konten berbasis AI juga diterapkan untuk memastikan bahwa rekomendasi yang muncul adalah informasi yang benar dan bukan konten manipulatif.
Meskipun saat ini Zesty berdiri sebagai platform mandiri, potensi integrasi dengan layanan logistik DoorDash di masa depan tetap terbuka lebar. Fokus perusahaan saat ini adalah membangun basis pengguna yang loyal dan menciptakan kebiasaan baru dalam mencari destinasi kuliner yang lebih cerdas, visual, dan terpersonalisasi.
Kehadiran Zesty dari DoorDash merupakan gambaran dari masa depan pencarian informasi yang semakin berbasis komunitas dan teknologi AI. Dengan menggabungkan elemen media sosial yang interaktif dan kecerdasan buatan yang intuitif, Zesty memberikan solusi bagi masyarakat modern yang menginginkan cara cepat dan menyenangkan untuk menemukan tempat makan terbaik. Langkah revolusioner ini tidak hanya mengubah cara kita melihat menu makanan, tetapi juga mendefinisikan ulang cara kita berinteraksi dengan destinasi kuliner di era digital.
Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News.
(AA/ZA)