Intel
Teknologi.id -
Pemerintah Israel setuju memberikan hibah USD3,2 miliar atau setara Rp48,9
triliun (Kurs Rp15.305 per USD) kepada Intel (INTC.O) untuk pembangunan pabrik
chip baru.
Rencananya pabrik chip tersebut bakal dibangun di Israel Selatan, untuk menjadi
investasi terbesar yang pernah ditanamkan sebuah perusahaan di Negeri
Yahudi.
Hibah ini,
berkontribusi sebesar 12,8 persen dari total investasi, merupakan bagian dari
upaya Israel untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan inovasi. Intel juga
berkomitmen untuk pengadaan barang dan jasa senilai 60 miliar shekel dari
pemasok Israel selama dekade berikutnya.
Di bawah CEO Pat
Gelsinger, Intel telah menginvestasikan miliaran dolar untuk membangun pabrik
di tiga benua untuk mengembalikan dominasinya dalam pembuatan chip dan lebih
bersaing dengan saingannya AMD (AMD. O), Nvidia (NVDA. O) dan Samsung
(005930.KS).
"Support dari pemerintah Israel akan memastikan bahwa Israel tetap menjadi pusat teknologi dan talenta semikonduktor global," kata Wakil Presiden Intel, Daniel Benatar.
Baca Juga: Israel Persiapkan Pompa untuk Banjiri Terowongan Milik Hamas Menggunakan Air Laut
Pabrik baru ini dijadwalkan dibuka pada tahun 2028 dan beroperasi hingga tahun 2035.
Fasilitas ini, diperkirakan akan menciptakan beberapa ribu peluang pekerjaan. Sebagai informasi, Intel telah mengoperasikan empat fasilitas pengembangan dan produksi di Israel dan mempekerjakan hampir 12.000 pekerja.
Dilaporkan, pekerja
konstruksi sedang berlangsung untuk mempersiapkan perluasan lokasi, dan
sebagian besar bangunan telah selesai.
Pekerjaan konstruksi tersebut berjalan meski gempuran Israel di jalur Gaza belum menunjukkan tanda akhir, dan penyelesaian.