Teknologi.id - UX Writing adalah praktik mendesain kata-kata yang dilihat orang saat pengguna berinteraksi dengan produk, singkatnya UX Writing merancang percakapan antara produk dan penggunanya. UX writing ini banyak berperan terutama di perusahaan perangkat lunak dan startup digital.
Bagi seorang yang bekerja sebagai UX Writer, penting untuk diketahui bahwa UX Writing bukan sekadar memasukan kata-kata ke dalam situs atau aplikasi, tapi juga harus mampu memahami pengguna dengan baik.
Nah, berikut ini beberapa hal penting sebagai bagian tips UX Writing yang harus diperhatikan oleh para UX Writer.
Baca juga: Lagi Viral! Begini Lho Cara Main Game Among Us
4 Tips UX Writing yang Harus Diperhatikan
1. Pastikan semua orang mengerti
Menulis untuk UX sebenarnya kurang lebih sama dengan menulis iklan. Perbedaannya adalah, di iklan kamu memiliki lebih banyak kebebasan untuk mengeksplorasi gaya penulisan, cara penyampaian, penggunaan metafora, dan lain-lain.
Namun untuk UX, kamu harus bisa memilih padanan kata yang paling jelas, mudah dimengerti, dan umum dipakai oleh pengguna dari berbagai kalangan. Informasi yang kamu sampaikan juga harus dapat dimengerti dengan mudah.
Dalam menulis untuk UX, Kamu harus memastikan semua bentuk informasi yang kamu sampaikan di aplikasi mulai dari halaman registrasi sampai berhasil melakukan pemesanan. Misalnya, dapat dengan mudah dimengerti dan dipakai oleh pengguna.
Jika pengguna perlu waktu untuk mencerna informasi yang disampaikan, tandanya tulisan kamu butuh perbaikan.
2. Persingkat tulisan
Ketika menulis untuk UX, kamu sering berhadapan dengan masalah terbatasnya ruang untuk menulis. Ketika terlalu panjang, tulisanmu bisa terpotong saat muncul di aplikasi.
Itu sebabnya, kamu harus sering melatih kemampuan untuk merangkai pesan dengan sederhana, singkat, efektif, dan efisien. Setiap selesai menulis, cobalah untuk mempersingkatnya lagi.
Baca juga: Cara Membedakan Tombol Download dengan Iklan Biar Tidak Tertipu
3. Pesan tepat di waktu yang tepat
Sering kali ketika menggunakan aplikasi, kamu menemukan adanya error message. Jadi, pastikan kamu bisa memberikan pesan yang tepat dan waktu yang tepat. Tentunya, kamu harus memikirkan konten yang mampu mengetahui situasi dan kondisi user.
Seorang UX Writer harus mampu memahami perilaku pengguna dan kebutuhannya. Berikan mereka respons yang tepat, sama seperti yang akan dilakukan oleh customer service.
4. Gunakan kalimat yang mendorong pengguna
Melalui kata-kata yang kamu letakan di dalam situs atau aplikasimu, kamu dapat mendorong pengguna untuk lebih mengerti produkmu dan terus menggunakannya. Begitu pun sebaliknya, jika kamu menggunakan kata yang salah, kamu akan berpotensi kehilangan mereka.
(dwk)