Foto: Pinterest
Teknologi.id – Badan Penerbangan dan
Antariksa Amerika Serikat atau yang biasa kita kenal dengan NASA mengatakan
bahwa selama ini, tidak ada astronot yang melakukan hubungan seksual di luar
angkasa. Hal tersebut dikarenakan prosesnya dapat cukup rumit akibat gaya berat
mikro.
Namun, sebuah perusahaan alat bantu
seks asal Jepang, Tenga, memiliki rencana untuk mengirim sex toys atau mainan
seks ke luar angkasa. Tak hanya sekadar promosi, Tenga juga menggaet perusahaan
penerbangan luar angkasa sipil Interstellar Technologies untuk mengirim Roket
Tenga ke luar angkasa di tahun 2021 ini.
Roket Tenga ini diperkirakan akan meluncur
dari Pelabuhan Antariksa Hokkaido Jepang pada Agustus 2021. Peluncuran tersebut
dipastikan dilakukan jika tidak ada halangan.
Kabarnya, proyek pengiriman mainan seks ini memiliki sebuah tujuan atau misi. Tujuan atau misi tersebut adalah mempelajari efek ruang pada mainan seks.
Baca juga: Bukan Hanya ke Luar Angkasa, ini Syarat Menjadi Astronaut
Tenga menjelaskan bahwa mereka ingin menjadi
perusahaan alat bantu seks pertama yang mengembangkan sex toys agar dapat digunakan
di luar angkasa.
Guna mewujudkan hal tersebut, Tenga perlu
mencari tahu bagaimana membuat alat tersebut bekerja di lingkungan gaya berat
mikro. Tenga juga mempelajari bagaimana
mencegah pelumas dan air mani melayang dan merusak peralatan bernilai jutaan
dolar AS.
"Roket Tenga akan membawa pesan
dari penggemar dan pendukung proyek kami ke luar angkasa sebagai pesan cinta
dan kebebasan dari orang-orang di seluruh dunia," ungkap Presiden Tenga
Koichi Matsumoto seperti dikutip dari Sputniknews, Senin 26 Juli.
Sebetulnya, masalah ini merupakan hal
yang sudah didebatkan cukup lama. Sejumlah pakar kesehatan mengatakan bahwa
NASA harus mengatasi masalah kesehatan seksual di luar angkasa.
Hal tersebut dikarenakan para astronot akan menghabiskan lebih banyak waktu di luar angkasa ketimbang di Bumi. Namun, hingga saat ini NASA belum juga menghadirkan solusi atas masalah kesehatan seksual para astronotnya.
(MIM)