Foto: Pinterest
Teknologi.id – Ramadan adalah bulan suci yang penuh berkah. Kehadirannya
di setiap tahun selalu ditunggu-tunggu.
Biasanya, Ramadan terjadi sekali
dalam satu tahun Masehi. Akan tetapi pada tahun 2030 akan terasa istimewa bagi
umat Muslim di seluruh dunia.
Hal itu disebabkan Ramadan akan
berlangsung dua kali dalam setahun. Berdasarkan perhitungan kalender Hijriyah
1451-1452, Ramadan pertama pada tahun 2030 akan dimulai pada tanggal 5 Januari.
Kemudian, Idul Fitri akan terjadi pada tanggal 4 Februari. Sementara, Ramadan kedua akan datang pada tanggal 26 Desember 2030, tepat sehari setelah perayaan Natal.
Baca juga: Beberapa Prediksi Kapan Terjadinya Hari Kiamat Menurut Sains
Sama seperti kalender Masehi, kalender Hijriyah punya 12 bulan yang terdiri dari Muharam, Safar, Rabiul Awal, Rabiul Akhir, Jumadil Awal, Jumadil Akhir, Rajab, Syaban, Ramadan, Syawal, Dzulkaidah dan Dzulhijah.
Meskipun sama-sama terdiri dari
12 bulan dalam satu tahunnya, kalender Masehi sudah pakem dengan 365 hari atau
366 hari saat tahun kabisat.
Sedangkan kalender Hijriyah punya 355 hari. Artinya, ada selisih 10 hari atau 11 hari (dibanding tahun kabisat) dalam setahun.
Baca juga: Perbarui Fitur Ramadan, Google Search Sediakan Penunjuk Arah Kiblat
Perbedaan itu yang menyebabkan bulan puasa ini selalu lebih maju dari tahun-tahun sebelumnya. Bila itu terus berlangsung, maka Ramadan akan hadir dua kali dalam setahun.
Ramadan dua kali dalam setahun ini bukan yang pertama. Pada tahun 2000 silam, peristiwa serupa sudah berlangsung, di mana Ramadan juga ada di awal dan akhir tahun Masehi.
Berdasarkan perhitungan ini, maka
sekitar 30 tahun sekali umat Muslim akan mengalami dua kali Ramadan dan dua
kali Idul Fitri.
Semoga jika ini benar terjadi,
maka kita masih diberikan kesehatan untuk menjalani hidup di tahun 2030 dan
bisa bertemu dengan Ramadan kembali.
(fpk)