Menguak Mitos Charge Smartphone Semalaman, Baik Atau Tidak?

Muhammad Iqbal Mawardi . July 17, 2021

Foto: Unsplash

Teknologi.id – Terdapat banyak pertanyaan yang sering ditanyakan oleh para pengguna smartphone. Salah satu pertanyaan yang sering ditanyakan adalah pertanyaan terkait baterai smartphone yang dicharges semalaman. Apakah berbahaya?

Hal yang disetujui oleh para ahli yakni sebuah smartphone memang benar-benar ‘smart’ untuk tidak membiarkan overload pada baterai. Adanya chipset guna fitur keamanan di bagian dalam mampu memastikan jika hal itu taka akan terjadi pada perangkat smartphone.

Saat baterai lithium-ion, jenis baterai yang banyak digunakan di perangkat teknologi sekarang ini, mencapai kapasitas 100 persen, maka sistem pengisian akan otomatis berhenti. Namun, jika baterai diisi ulang semalaman, yang berkurang hanyalah daya tahan baterainya saja.

Satu hal yang harus diperhatikan dari sebuah baterai lithium-ion adalah baterai sensitive dengan suhu dingin dan panas yang ekstrim. Kita pasti mendengar untuk mendinginkan perangkat akan membuat daya tahan baterai mulai berkurang.

Baca juga: Alasan Lingkungan, Xiaomi Mi 11 Bakal Dijual Tanpa Charger

Jika kita mengisi berulangkali baterai di tengah kondisi ekstrim dingin, itu akan membuat lapisan metalik lithium pada baterai memburuk. Jika ini terjadi, maka masalah ini tidak dapat diperbaiki lagi.

Dan jika untuk suhu panas, tidak hanya baterai saja yang akan bermasalah. Komponen internal smartphone lainnya juga tentunya akan ikut bermasalah pula.

Lalu, menggunakan smartphone hingga baterai kosong dan mengisi ulang sampai penuh, sebetulnya bukanlah hal yang tepat dilakukan di smartphone baterai lithium-ion.

Melansir dari PC Mag, hal tersebut rupanya juga dapat mengurangi tingkat daya tahan baterai. Oleh karenanya, lebih disarankan untuk mengisi ulangn daya baterai setengah-setengah. Jadi, akan lebih baik isi ulang saat baterai mencapai 30 hingga 40 persen. Lalu, copot saat mencapai baterai mencapai indikasi 80 persen.

(MIM)

Share :