Foto: Sandboxx
Teknologi.id - Beberapa waktu lalu, Kementerian Pertahanan Rusia memberikan klaim bahwa negaranya telah menembakkan rudal hipersonik Kinzhal untuk menghancurkan gudang senjata bawah tanah besar di Ukraina Barat.
“Pada 18 Maret, rudal penerbangan Kinzhal bersama dengan rudal aeroballistik hipersonik menghancurkan gudang senjata bawah tanah besar pasukan Ukraina di desa Delyatin, daerah Ivano-Frankivsk,” kata pihak kementerian, dikutip dari CNN, Senin (21/3/2022).
Melalui akun media sosial Twitter, Rusia membuktikan penghancuran gudang senjata tersebut dengan sebuah video berdurasi 27 detik.
▫️Destruction of a weapons depot of the Armed Forces of Ukraine by high-precision missile weapons strike. We can see the exact hit of an underground hangar with weapons and ammunition. pic.twitter.com/sKTF46Tdb0
Dengan kecepatan rudal hipersonik Kinzhal sekaligus kemampuannya untuk membawa hulu ledak nuklir, sebenarnya masih ada keganasan apalagi yang tersembunyi dari senjata ini? Berikut pembahasan lebih lanjut mengenai rudal hipersonik Kinzhal dari Rusia.
Baca juga: China Buat Jet Hipersonik untuk Wisata, Saingi SpaceX?
Mengenal rudal hipersonik Kinzhal Rusia
Foto: BBC
Presiden Vladimir Putin sudah sejak lama mengatakan bahwa Rusia sedang melakukan investasi pada rudal hipersonik. Salah satu rudal hipersonik tersebut adalah Kinzhal.
Kinzhal (Kh-47M2) atau dalam bahasa Indonesia berarti belati adalah rudal hipersonik aeroballistik udara-ke-darat yang mempunyai kemampuan membawa nuklir dari Rusia.
Kehebatan rudal ini juga semakin didukung dengan jangkauannya sampai 2.000 kilometer (1.240 mil), serta dapat terbang lebih cepat dari 6.000 km/jam.
Diketahui, rudal hipersonik Rusia ini bisa menampung muatan nuklir sebanyak 480 kilogram atau 33 kali lipat dari bom Fat Man yang dijatuhkan di Hiroshima, Jepang.
Rudal hipersonik Kinzhal dapat diluncurkan dengan pesawat tempur Tu-22M3 atau MiG-31K.
Menurut pernyataan beberapa ahli, dikutip dari BBC, Senin (21/3/2022), rudal hipersonik Rusia Kinzhal ini dipercaya mempunyai konsep yang berasal dari rudal balistik jarak pendek Iskander-M.
Presiden Putin mengatakan bahwa Kinzhal merupakan senjata ideal yang dapat terbang 10 kali kecepatan suara dan mampu mengatasi sistem pertahanan udara.
Kinzal sendiri sudah beroperasi sejak Desember 2017 dan menjadi salah satu dari enam senjata strategis Rusia baru yang diluncurkan Presiden Putin pada 2018 lalu.
Beberapa rudal hipersonik lainnya, seperti Avangard dan Zirkon juga mempunyai kecepatan dan jangkauan mengerikan yang pernah ada.
(mdt)
