Laptop dalam Mode Sleep Terus-menerus, Aman atau Berisiko?

Adellia Irmanda Azzahra . November 18, 2024

Laptop mode sleep
Foto: LinkedIn

Teknologi.id - Banyak pengguna laptop yang sering membiarkan perangkatnya dalam mode sleep saat tidak digunakan. Mereka menganggapnya sebagai solusi praktis untuk menghindari proses start yang memakan waktu.

Akan tetapi, kebiasaan ini menimbulkan pertanyaan penting mengenai apakah terus-menerus membiarkan laptop dalam mode sleep aman bagi perangkat.

Meskipun mode sleep dirancang untuk menghemat energi, ada beberapa faktor teknis yang perlu diperhatikan untuk menjaga performa dan daya tahan laptop dalam jangka panjang.

Apa Itu Mode Sleep pada Laptop?

Mode sleep sangat berguna ketika seseorang perlu meninggalkan laptop untuk sementara waktu, namun tidak ingin mematikannya sepenuhnya.

Jika sedang istirahat makan siang atau mengambil jeda singkat, mode sleep dapat menjadi pilihan yang tepat.

Melansir SafetyDetectives, Senin (18/11), ketika laptop memasuki mode sleep, perangkat akan beralih ke kondisi daya rendah untuk menghemat energi, namun tetap menyimpan seluruh pekerjaan yang sedang berlangsung di dalam RAM. Mode ini memastikan bahwa semua aplikasi atau dokumen yang terbuka akan tetap ada dalam keadaan semula.

Dengan demikian, saat laptop dibangunkan kembali, pengguna dapat langsung melanjutkan aktivitas yang tertunda tanpa harus membuka ulang atau memulainya dari awal.

Fitur ini sangat memudahkan, karena pengguna tidak perlu menunggu proses loading atau membuka aplikasi yang sebelumnya sudah digunakan, sehingga pekerjaan dapat menjadi lebih praktis dan efisien.

Baca juga: Cara Cek Kesehatan Baterai di Laptop Windows dan MacBook Terbaru

Risiko Mode Sleep pada Laptop

Mode sleep pada laptop memang menawarkan beberapa keuntungan, seperti menghemat lebih banyak daya dan kemampuan untuk melanjutkan pekerjaan dengan lebih cepat setelah laptop dibangunkan.

Fitur ini sangat berguna, terutama ketika laptop tidak digunakan dalam waktu lama, tetapi pengguna tahu akan kembali menggunakannya dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Akan tetapi, meskipun mode sleep menawarkan banyak kenyamanan, ada beberapa potensi risiko yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah kehilangan data yang dapat terjadi jika terjadi pemadaman listrik atau jika perangkat dicabut dari sumber daya.

Hal ini dapat terjadi, karena data yang ada di RAM tidak disalin ke hard drive, sehingga informasi yang belum disimpan dapat hilang begitu saja.

Penggunaan mode sleep secara terus menerus dapat membuat komponen, seperti RAM, bekerja tiada henti, yang pada akhirnya akan mempercepat kerusakan dan penurunan usia komponen tersebut.

Selain itu, mode sleep juga dapat menimbulkan masalah keamanan. Jika laptop dicuri atau diakses oleh orang lain, mereka akan langsung mendapatkan akses ke akun pengguna tanpa harus melalui proses login, yang membuat laptop lebih rentan terhadap peretasan.

Baca juga: Ini Cara Mudah Atasi Masalah Laptop yang Tidak Keluar Suara

Apakah Mode Sleep pada Laptop Aman?

Jika seseorang berencana untuk meninggalkan laptop dalam waktu yang lebih lama, mode sleep mungkin bukan pilihan terbaik untuk menjaga keamanan perangkat dan data.

Hal ini disebabkan RAM membutuhkan daya yang cukup besar untuk menyimpan data dengan aman selama laptop berada dalam keadaan tidur.

Jika laptop dibiarkan dalam mode sleep terlalu lama, baterai dapat terkuras habis, menyebabkan laptop mati mendadak.

Selain itu, mode sleep ternyata juga dapat membuat laptop lebih rentan terhadap serangan cold boot.

Cold boot attack diteliti oleh tim dari F-Secure, perusahaan keamanan siber asal Finlandia. Mereka menemukan bahwa laptop modern rentan terhadap serangan cold boot saat berada dalam mode sleep.

Dalam serangan ini, peretas akan melepas baterai laptop, membuka tutupnya dengan cepat, dan menyemprotkan udara bertekanan ke RAM untuk membekukannya.

Setelah itu, peretas akan menghubungkan alat khusus, seperti USB bootable, untuk menyerang bagian penting dari motherboard. Dengan teknik ini, peretas dapat dengan mudah mencuri informasi sensitif hanya dalam beberapa menit.

Dengan demikian, untuk mengurangi risiko yang ada, sebaiknya mode sleep digunakan dengan bijak, yaitu hanya pada jeda yang singkat.

Jika laptop perlu ditinggalkan dalam waktu yang lebih lama, mode hibernate dapat menjadi pilihan yang lebih aman.

Dalam mode ini, data akan disimpan di hard drive, dan laptop akan benar-benar mati, sehingga tidak ada konsumsi energi yang terjadi selama laptop tidak digunakan.

Baca berita dan artikel yang lain di Google News.

(aia)

Share :