Kenapa Kode Telepon Indonesia +62? Inilah Alasan dan Fakta Dibaliknya

Nova Dila Amalia Robo . October 17, 2024

kode telepon +62 Indonesia

Teknologi.id - Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa kode telepon Indonesia adalah +62? Kode telepon ini sangat familiar di kehidupan kita dan bahkan sudah menjadi sebuah bagian dari identitas bangsa Indonesia. Angka-angka ini mungkin tampak acak, namun di baliknya terdapat sistem penomoran internasional yang kompleks.

Setiap negara di dunia memiliki kode telepon unik yang diberikan oleh International Telecommunication Union (ITU), sebuah lembaga kelas Internasional yang teah dibentuk sejak tahun 1865 oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). 

Organisasi internasional ini bertanggung jawab dalam mengatur penggunaan spektrum frekuensi radio, satelit, dan jaringan telekomunikasi. Tujuan penomoran ini sebenarnya adalah untuk memastikan komunikasi internasional berjalan lancar dan efisien.

Dalam hal ini, ITU berperan dalam mengalokasikan spektrum radio global dan orbit satelit, serta mengembangkan standar teknis untuk memastikan saling terhubungnya konektivitas jaringan dan juga teknologi.

Baca Juga : WhatsApp Siapkan Fitur Telepon Tanpa Harus Menyimpan Nomornya Terlebih Dahulu

ITU telah sejak lama membagi seluruh negara di dunia menjadi beberapa zona, dan pada setipa zona mempunyai kode awal yang berbeda-beda. 

Kode telepon negara terdiri dari satu atau lebih digit angka. Digit pertama atau kedua biasanya menunjukkan wilayah geografis negara tersebut. Misalnya, negara-negara di Amerika Utara umumnya memiliki kode telepon yang dimulai dengan angka 1.

Indonesia terletak di kawasan Asia Tenggara, yang secara geografis dekat dengan Oseania dan Australia. Berdasarkan pembagian zona wilayah yang dibuat oleh ITU, Indonesia masuk ke dalam zona 6. Angka zona tersebut kemudian digunakan sebagai digit awal kode telepon Indonesia. Berdasarkan letak geografis inilah, Indonesia yang berdekatan dengan Oseania dan Australia masuk kedalam zona 6.

Baca Juga : Cara Menggunakan Nomor Telepon Sementara untuk Pembuatan Akun Online Aman Tahun 2024

Dilansir dari SindoNews, pada sekitar tahun 1960-an, ITU menciptakan kode telepon dengan negara-negara di dunia yang dibagi kedalam sembilan zona, yakni :

Zona 1: Amerika Utara dan Amerika Tengah

Zona 2: Afrika

Zona 3: Eropa

Zona 4: Eropa

Zona 5: Amerika Selatan

Zona 6: Oseania, Australia, dan lain-lain

Zona 7: Rusia

Zona 8: Asia Timur

Zona 9: Asia Barat dan Timur Tengah

Sedangkan, angka 2 yang mengikuti angka 6 menunjukkan kapasitas jaringan telekomunikasi di Indonesia. Semakin besar angka kedua, semakin besar pula kapasitas jaringan yang dimiliki oleh suatu negara.

Kode telepon suatu negara dapat berubah seiring dengan pertumbuhan jumlah pengguna dan perkembangan teknologi telekomunikasi. Namun, perubahan kode telepon merupakan hal yang sangat jarang terjadi karena dapat menyebabkan gangguan pada sistem komunikasi internasional.

Namun, untuk dapat melakukan panggilan internasional, pengguna harus menyematkan tanda (+) di depan kode tersebut.Tanda + di depan kode telepon menunjukkan bahwa angka-angka tersebut merupakan kode negara. Tanpa tanda +, angka 62 hanya akan dianggap sebagai rangkaian angka biasa.

Baca Juga : Percakapan Telepon Lebih Seru dengan Audio Emoji dari Google, Begini Cara Pakainya

Di Indonesia, kita sering menambahkan angka 0 didepan nomor telepon untuk melakukan panggilan domestik, namun ternyata angka 0 ini tidak termasuk dalam kode telepon internasional.

Hal menarik lainnya adalah ternyata, beberapa wilayah di Indonesia memiliki kode area tambahan setelah kode negara +62. Misalnya, untuk melakukan panggilan ke Jakarta, kita perlu menambahkan kode area setelah kode negara.

Selain Indonesia, ada juga beberapa negara lain yang sama-sama menggunakan kode awal +6 karena tergabung dalam zona yang sama :

Malaysia: +60

Australia: +61

Filipina: +63

Selandia Baru: +64

Singapura: +65

Thailand: +66

Kode telepon +62 merupakan identitas unik Indonesia dalam sistem komunikasi internasional yang tentunya ditentukan tidak dengan sembarangan, namun penentuan kode telepon ini didasarkan pada faktor geografis, kapasitas jaringan, dan sistem penomoran internasional yang telah ditetapkan oleh ITU.

Dengan memahami sistem penomoran telepon internasional, kita dapat lebih menghargai pentingnya kode telepon dalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya sebatas identitas negara, namun juga untuk lebih mempermudah komunikasi secara domestik maupun internasional.

Baca beirta dan artikel lainnya di Google News.

(nda)

Share :