Foto: Dignited
Teknologi.id - Sejumlah peneliti dan jurnalis menemukan fakta bahwa
sebagian besar wilayah Israel dan Palestina yang muncul di Google Earth tampak
buram atau blur.
Bahkan karena terlalu blur, pada
Google Earth hampir tidak bisa melihat jelas bangunan hingga mobil-mobil di
wilayah Israel dan Palestina.
Wilayah jalur Gaza pun tampak
buram dan gedung-gedung di daerah itu hampir tidak terlihat.
Para peneliti dan jurnalis ingin
menemukan lokasi serangan dan mendokumentasikan kehancuran yang terjadi di Gaza
dengan memanfaatkan sumber yang tersedia termasuk Google Earth.
Namun, platform pemetaan yang
paling banyak digunakan tersebut, menampilkan citra terbaru untuk Gaza dengan
resolusi rendah dan buram.
Bahkan gambar satelit Pyongyang, ibu kota yang sangat tertutup di Korea Utara, memiliki kualitas yang jauh lebih baik daripada Gaza.
Baca juga: Menilik Iron Dome Milik Israel
Foto: Kumparan
Kendaraan di jalanan Pyongyang
dapat terlihat dengan sangat jelas, sementara di Gaza terlihat sangat buram.
Ternyata penyebabnya adalah pemerintah
Amerika Serikat memang membatasi kualitas citra satelit Israel yang boleh
diambil oleh perusahaan AS lewat Kyl-Bingaman Amendment (KBA).
KBA membatasi kualitas foto
satelit agar objek seukuran mobil hanya terlihat sangat buram, dan objek yang
ukurannya lebih kecil akan sulit diidentifikasi.
Walau aturan ini hanya merujuk
pada Israel, namun pembatasan kualitas pencitraan juga berlaku di wilayah
Palestina.
Sebenarnya sudah biasa jika Google Maps dan Google Earth memburamkan foto lokasi penting, seperti markas militer. Tapi dalam kasus KBA, wilayah yang diburamkan jauh lebih luas.
Baca juga: Israel Konflik dengan Palestina, ini Tindakan Indonesia
Pada Juli 2020, KBA dibatalkan,
dan sekarang pemerintah AS mengizinkan perusahaan Amerika untuk memberikan
gambar wilayah yang jauh lebih berkualitas.
Sampai sekarang Gaza masih
terlihat buram di Google Earth karena Google mengatakan saat ini foto satelit
yang mereka gunakan datang dari banyak provider.
Saat ini aplikasi peta seperti
Google Earth dan Apple Maps mengandalkan perusahaan pemilik satelit untuk
menyediakan citra satelit dari luar angkasa.
Dikutip dari Detik, dua
perusahaan satelit terbesar, Maxar dan Planet Labs, saat ini sudah menyediakan
foto Israel dan Gaza dengan kualitas lebih tinggi dan lebih detail.
Akan tetapi sebagian besar publik
hanya bisa mengandalkan platform gratis seperti Google Earth dan Apple Maps,
dan tidak memiliki akses untuk citra satelit dengan resolusi tinggi.
(fpk)