Indonesia Akan Segera Bangun Bandar Antariksa Sendiri

Muhammad Iqbal Mawardi . March 15, 2021

Foto: Wallpaper Better


Teknologi.id –Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) akan memulai kajian untuk perencanaan dan persiapan pembangunan bandar antariksa di Pulau Biak, Provinsi Papua. Namun, pembangunan tersebut dikabarkan tuai berbagai polemik.

Sekelompok warga dikabarkan menolak pembangunan lokasi peluncuran roket yang merupakan buah hasil kerja sama antara Indonesia dengan SpaceX di Kabupaten Biak. Sekelompok warga tersebut dikabarkan khawatir kalau fasilitas tersebut akan merusak lingkungan dan membuat warga di sana menjadi kehilangan tempat bernaung.

Sementar itu, LAPAN membantah tuduhan tersebut bahwa SpaceX akan membangun landasan roket di Biak Numfor. LAPAN mengatakan bahwa SpaceX berniat untuk membangun bandar antariksa untuk lepas landas dan mendaratkan pesawat luar angkasa.

LAPAN pun menyampaikan pembangunan bandar antariksa SpaceX masih sebatas pembahasan tahap awal. Hingga saat ini, proposal soal lokasi proyek SpaceX juga masih dipelajari oleh pemerintah Indonesia.

Menyelisik riwayatnya, bandar antariksa di Biak Numfor sebenarnya bukan hal baru. Pemerintah Indonesia diketahui sudah menggagas pembangunan fasilitas itu sejak beberapa tahun lalu jauh sebelum adanya rencana kerja sama dengan SpaceX.

Berdasarkan kajian pembangunan bandar antariksa oleh Pusat Kajian Kebijakan Penerbangan dan Antariksa LAPAN, pembangunan bandar antariksa merupakan salah satu permintaan yang tertuang dalam Undang-Undang RI Nomor 21 Tahun 2013 tentang Keantariksaan.

Baca juga: Lapan Klaim Sejumlah Tokoh di Biak Dukung Landasan SpaceX

Selain itu, bandar antariksa juga telah masuk dalam Draft Rencana Induk Penyelenggaraan Keantariksaan Tahun 2016-2040. Dalam peta Rencana Induk Penyelenggaraan Keantariksaan Tahun 2016-2040, dijelaskan bahwa pada periode tahun 2036-2040 teknologi peroketan Indonesia diharapkan sudah memiliki program peluncuran roket pengorbit satelit ke orbit rendah/ low earth orbit (LEO). Dalam teknologi satelit, Indonesia direncanakan mampu meluncurkan dan mengoperasikan satelit observasi bumi, telekomunikasi, dan navigasi.

Dalam kajian itu disebutkan bahwa bandar antariksa dibangun di Biak karena LAPAN memiliki aset lahan di Kabupaten Biak Numfor yang berada di desa Saukobye, Biak Utara, sekitar 40 km dari Kota Biak. LAPAN disebut memiliki lahan seluas 1 juta meter persegi atau 100 hektar di desa Saukobye.

Dipilihnya Biak Numfor sebagai lokasi pembangunan bandar antariksa bukan tanpa sebab. LAPAN selaku koordinator pembangunan bandar antariksa menilai Biak Numfor dekat dengan ekuator dan langsung menghadap ke samudra pasifik.

Menristek dan Kepala BRIN, Bambang Brodjonegoro menjelaskan Indonesia merupakan negara yang paling strategis untuk meluncurkan roket termasuk membawa satelit ke luar angkasa karena berada di garis khatulistiwa. Sebab, dia berkata roket lebih mudah mencapai ke orbit jika diluncurkan dari garis khatulistiwa.

Bambang menyebut pembangunan bandar antariksa justru lebih menguntungkan daripada hanya sekadar menciptakan roket. Bambang menyampaikan nilai ekonomi antariksa global diproyeksikan akan meningkat menjadi lebih dari US$1 triliun per tahun pada 2040. Sehingga menurutnya hal itu akan sangat menguntungkan jika Indonesia bisa berpartisipasi dalam sektor bandar antariksa.

(MIM)

Share :