Ilmu Kehidupan Penting yang Tidak Diajarkan di Sekolah

Muhammad Iqbal Mawardi . February 18, 2021

Foto: Unplash

Teknologi.id – Pendidikan formal merupakan hal penting yang harus dienyam oleh setiap orang. Melalui pendidikan formal berupa sekolah, setiap orang akan mendapatkan ilmu serta wawasan akan berbagai bidang.

Namun, ilmu-ilmu yang diperoleh dari pendidikan di dalam kelas tidak selamanya mencakup seluruh kebutuhan kita di kehidupan nyata. Setelah diteliti, ternyata masih banyak ilmu dan pengetahuan yang penting, namun justru tidak diajarkan di bangku sekolah.

Apa sajakah itu? Berikut beberapa diantaranya.

Cara Membangun Hubungan dan Relasi

Foto: Unsplash

Hal satu ini tidak ada hubungannya dengan ekstrovert ataupun introvert karena semua orang bisa mempelajarinya. Ada kekuatan besar yang dapat diperoleh jika jaringanmu sangat luas. Selain dari berbagai perkumpulan khusus, di masa pandemi ini kamu bisa mendapatkan banyak jaringan dari sesama peserta seminar atau workshop yang kamu ikuti.

Di mana yang kita tahu bahwa relasi dan networking yang luas sangat penting untuk menciptakan karir yang cemerlang serta mendapatkan dukungan dari teman-teman sekitar kita. Kamu juga akan lebih mudah untuk memasarkan atau mempromosikan suatu produk atau bisnis dengan relasi yang luas.

Baca juga: Pengumuman Warga Medsos, Polisi Virtual RI Siap Berpatroli!


Menentukan Skala Prioritas

Foto: Unsplash

Ini adalah salah satu keahlian terpenting yang perlu dimiliki seseorang. Mulai dari menghindari multi-tasking dan lebih fokus pada prioritas, berkonsentrasi pada pekerjaan, menghindari gangguan sampai membuat to-do-list.

Ini sedikit bertolak belakang di mana di sekolah kita diajarkan untuk mengerjakan banyak hal dalam satu waktu. Memang skill multi-tasking adalah sesuatu yang penting dan harus dimiliki. Namun mengatur skala prioritas dan mengerjakan dengan terstruktur akan jauh lebih efektif.  Seminimal-minimalnya memilah antara yang penting dan perlu dikerjakan sesegera mungkin.

Manajemen Keuangan Pribadi

Foto: Unsplash

Tidak ada pelajaran mengatur keuangan di sekolah, baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Padahal, mengingat semakin pentingnya pemasukan dan pengeluaran seseorang dalam kehidupan sehari-hari, kecakapan ini seharusnya diajarkan, setidaknya di bangku SMA dan sederajat.

Siswa SMA dinilai lebih open-minded dan harus mulai berorientasi memikirkan masa depannya, entah itu melanjutkan kuliah atau bekerja. Pada titik ini setidaknya diperlukan pemberian materi manajemen keuangan. Hal ini dilakukan agar ketika sudah lulus dan mulai kuliah dan berkarir, siswa memiliki bekal untuk mengatur keuangannya.

Siswa juga menjadi mampu membedakan mana keinginan dan kebutuhan, menahan diri untuk tidak bersikap konsumtif, menyisihkan uang untuk menabung dan bersedekah, serta hal penting lain. Sehingga diharapkan mereka mampu membelanjakan uangnya dengan tepat dan bijak.

Kemampuan Menyelesaikan Masalah (Problem Solving)

Foto: Unsplash

Yang dimaksud kemampuan problem solving ini yaitu kemampuan dalam menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Di luar sekolah, siswa tinggal di lingkungan dengan permasalahan dan fenomena yang berbeda. Nah dalam hal ini seharusnya materi problem solving diajarkan di semua bidang pelajaran.

Karena berbagai kemampuan dalam problem solving seperti berpikir dengan tenang, berpikir kritis, mampu mengambil keputusan dan berbagai softskill lain merupakan hal penting yang harus dimiliki setiap siswa ketika lulus. Kemampuan seperti ini tidak diajarkan secara langsung ketika berada di bangku sekolah yang membuat banyak lulusan sekolah yang merasa kaget akan realita kehidupan ketika mereka lulus.

(MIM)


Share :