Failed! 5 Inovasi Teknologi Ini Gagal Total

Teknologi.id . March 07, 2021

Foto: designnews


Teknologi.id - Beberapa tahun belakangan ini kita begitu takjub dan terperangah dengan pesatnya perkembangan teknologi yang diciptakan inventor-inventor dunia.

Namun, kita juga tidak boleh melupakan bahwa pada kenyataannya inovasi-inovasi teknologi di dunia ini tak semuanya bisa berhasil dan sukses.

Sepanjang sejarah kehidupan, banyak juga inovasi-inovasi teknologi yang berhasil diciptakan namun tidak berhasil menuai keberhasilan alias gagal total. Beberapa di antaranya bahkan kini hanya dijadikan benda pajangan di musem-museum.

Nah, bagi kalian yang penasaran, berikut ini Teknologi.id rangkum 5 inovasi teknologi di dunia yang tidak menuai kesuksesan tak lama setelah diciptakan alias gagal total.

Baca juga: 6 Teknologi Militer Canggih yang Bakal Jadi Momok Dunia

5 Inovasi Teknologi yang Gagal Total

1. Tank Terbang

Foto: designnews


Sekitar tahun 1940, tepatnya saat masa Perang Dunia II, Uni Soviet ingin merancang tank yang bisa terbang layaknya pesawat-pesawat tangguh milik Sekutu.

Proyek tersebut dimulai pada 1942 saat Uni Soviet secara resmi mengembangkan Antonov A-40, tank yang sama jenisnya dengan T60 namun dengan tambahan sayap.

Sayangnya, secara hukum fisika, tank tersebut nggak bakal mungkin diterbangkan, mengingat saat itu belum ada teknologi yang mampu menerbangkan tank seberat 5,8 ton. Akhirnya, proyek ini dibatalkan dan nggak pernah dilanjutkan lagi.

2.  Videophone

Foto: CNN


Mungkin saat ini kita sudah biasa ber-video call melalui smartphone canggih dan modern, namun pada jaman dulu orang-orang hanya bisa menelepon jarak jauh dengan biaya yang terbilang mahal.

Hingga akhirnya pada tahun 1992, AT&T berhasil mengembangkan VideoPhone 2500 yang membuat orang-orang mampu bertelepon sambil bertatap muka dengan lawan bicara.

Sayang, gadget ini dipatok dengan harga yang luar biasa mahal, yakni 2370 USD atau jika dikonversikan adalah Rp40 Juta. VideoPhone 2500 sendiri akhirnya berhenti diproduksi tahun 1995 karena dianggap terlalu mahal.

3. Rumah Dymaxion

Foto: Amuse-VICE


Dymaxion House merupakan proyek inisiasi dari Buckminster Fuller, yaitu rumah berbentuk bundar dan semi kubah yang hanya membutuhkan waktu 2 hari pembangunannya.

Dirakit dengan bahan yang ringan dan sederhana, pengguna bakal mendapatkan 1 set rumah berisi 2 kamar tidur dan 1 kamar mandi. Sayangnya, rumah tersebut tidak bisa dimasukkan perabotan rumah tangga. Mulai dari bentuk pintu yang terlalu kecil hingga interiornya yang tidak mendukung keberadaan barang-barang rumah tangga.

Rumah ini pun akhirnya menjadi produk gagal yang hanya jadi kenangan semata. Biarpun sempat ada wacana perbaikan desain, namun hal tersebut batal karena Dymaxion dianggap merugikan perusahaan.

Baca juga: 6 Rudal Penghancur Milik Indonesia yang Disegani Dunia

4. Mobil Terbang

Foto: Automobile Magazine


Meski saat ini sudah ada perusahaan-perusahaan yang berhasil menciptakan mobil terbang, namun kita tidak boleh melupakan bahwa dulunya inovasi ini juga pernah mengalami kegagalan.

Ada beberapa versi purwarupa mobil terbang yang pernah dibuat sepanjang sejarah. Sayang, semuanya gagal, termasuk Aerocar besutan Moulton Taylor yang digarap pada tahun 1949.

Tak hanya bodinya yang kurang presisi, keberadaan mobil terbang juga terbentur pada persyaratan lain, yakni izin pilot dan bandara udara. Hal itulah yang kemudian membuat proyek Aerocar gagal total.

5. Produk dengan Kandungan Radium

Foto: CNN


Radium mulai dimasukkan dan digunakan di hampir semua produk sejak ditemukan tahun 1898 oleh Pierre dan Marie Curie. Bahan kimia ini menjadi material tambahan dari pembuatan lipstik, sabun, butter, bahkan hingga coklat!

Hal ini bersumber pada temuan waktu itu yang menyatakan radium mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit, termasuk kebotakan.

Namun, petaka bagi radium terjadi pada tahun 1925, ketika sebuah kasus keracunan radium massal telah membuat ratusan orang cacat permanen dan menewaskan sedikitnya 5 orang, termasuk penemunya sendiri!

Hingga akhirnya, bahan kimia ini dihilangkan dari semua produk yang berpotensi dikonsumsi manusia.

(dwk)

Share :