Teknologi.id – Perkembangan teknologi yang semakin
pesat saat ini menimbulkan berbagai dampak di kehidupan manusia baik yang
sifatnya positif maupun negatif. Perkembangan teknologi layaknya pisau bermata
dua, ia bisa memberikan berbagai manfaat di kehidupan manusia, tapi teknologi juga
bisa berdampak negatif. Misalnya, dengan bantuan teknologi kita bisa
berkomunikasi dan berhubungan dengan orang-orang di seluruh dunia secara real
time. Meski begitu, teknologi juga membuat kita jarang bersosialisasi dengan
orang di sekitar kita. Padahal saat ini terdapat jutaan orang yang menggunakan
teknologi dan terhubung dalam jaringan internet.
Dikutip dari jawapos.com, seorang psikolog klinis asal Mataram, Astri Mayasari mengatakan bahwa penggunaan internet tidak hanya berdampak positif, tapi juga negatif yang diinisiasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Meski begitu, Astri mengakui bahwa perkembangan teknologi berlangsung sangat cepat dan mendapatkan kemudahan darinya termasuk kemudahan dalam mendapatkan referensi.
Baca Juga: Rahasia Lulusan Apple Developer Academy Bisa Kerja di Perusahaan Teknologi Terkenal
Terdapat survey yang menyebutkan bahwa masyarakat saat ini
lebih banyak membaca informasi di internet karena lebih mudah untuk mendapatkannya.
Informasi yang beredar di internet cenderung beragam. Orang-orang bisa
mendapatkan informasi dari berbagai sudut pandang dengan mudah di internet.
Namun, menurut Astri kecepatan beredarnya informasi di internet membuat gen Z cenderung menangkap informasi tersebut secara mentah. Akibatnya, banyak beredar akun-akun yang menyebarkan informasi dengan mengatasnamakan pemberitaan yang mudah diangkat meskipun berita tersebut palsu. Mayarakat cenderung lebih percaya dengan informasi yang beredar di media sosial. Maka dari itu, kembali lagi ke kemampuan literasi digital masyarakat karena mereka perlu membedakan berita yang asli dan berita hoax.
Baca Juga: Macam-macam Penggunaan AI dalam Kehidupan Sehari-hari yang Mungkin Tak Anda Sadari
Hal ini ditambah dengan kurangnya kesiapan mental
masyarakat. Cepatnya arus informasi yang diterima masyarakat yang tidak diimbangi
dengan kesiapan mental akan menimbulkan kecemasan dan overthinking
(pemikiran yang berlebihan). Astri menuturkan bahwa banyak pasien yang
ditemuinya mengalami overthinking karena informasi terkait kriminalitas dan
kecelakaan. Oleh karena itu, perkembangan teknologi yang pesat ini tidak hanya
mempermudah masyarakat, tapi juga membawa dampak negatif yang cukup serius.
Masyarakat harus berlaku bijak untuk meminimalisir dampak negatif
dari adanya perkembangan teknologi. Masyarakat perlu mencoba untuk berpikir
kritis atau mengecek informasi fakta dari informasi yang diterimanya agar tidak
mudah termakan hoax. Saat ini banyak lembaga yang telah melabeli berita-berita
hoax seperti cekfakta dan kominfo.
Selain itu, meski perkembangan teknologi mampu memfasilitasi
kita untuk terus berhubungan tanpa adanya batasan jarak dan waktu dengan semua
orang di seluruh dunia, tapi manusia tetaplah makhluk sosial yang masih membutuhkan
bantuan orang lain. Untuk itu, sebaiknya kita tetap bersosialisasi dengan
orang-orang yang ada di sekitar kita dan membatasi waktu untuk menyelam di
internet. Alihkan waktu yang dipunya untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat.
Dengan begitu, kita jadi tidak terlalu merasa cemas dan overthingking
karena menelan terlalu banyak informasi dari internet.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google Berita.
(sap)