Cara Kerja P2P Lending Terlengkap

Fabian Pratama Kusumah . January 20, 2021

Foto: Facebook OJK

Teknologi.id – Peer to peer lending (P2P Lending) belakangan ini banyak diminati oleh berbagai kalangan masyarakat karena kemudahan cara dan aksesnya.

P2P lending adalah menghubungkan antara pihak pemberi pinjaman uang dan peminjam yang dilakukan secara online. Bisa dibilang, P2P lending merupakan aktivitas pinjam-meminjam uang secara online.

Pemberi pinjaman mendapatkan keuntungan dari bunga yang didapatkan per bulan ataupun per tahun. Sedangkan peminjam akan dikenakan bunga yang besarannya telah disepakati pada penyedia layanan atau platform P2P lending.

Baca juga: Fitur-fitur Telegram Ini Tidak Ada di WhatsApp

P2P lending menjadi alternatif  bagi masyarakat selain meminjam uang di bank, koperasi, jasa kredit, atau lembaga lainnya yang biasanya membutuhkan syarat yang tidak sedikit.

Bagi yang belum mengetahui bagaimana cara kerja dari P2P lending, Teknologi.id telah membuat cara kerja bagi peminjam maupun pemberi pinjaman.

Cara Kerja P2P Lending

Foto: modal nasional

Baca juga: Ingin Acara Virtual yang Lebih Asik? Simak 4 Tips Berikut!

1. Platform P2P lending menganalisis dokumen dari peminjam, setelah itu memutuskan apakah peminjam tersebut layak atau tidak untuk diberi pinjaman.

2. Platform P2P lending mengunggah profil dan resiko tingkat peminjam di penyedia layanan tersebut.

3. Pemberi pinjaman dapat menganalisis profil dan memilih calon peminjam setelah yakin dengan pilihannya

4. Pemberi pinjaman memberikan pendanaan kepada peminjam sesuai dengan nominal yang disepakati

5. Peminjam membayar pinjaman tersebut sesuai dengan jangka waktu yang telah disepakati.

6. Pemberi pinjaman menerima dana tersebut beserta bunganya yang telah disepakati.

Kelebihan dan Kekurangan P2P Lending

Foto: berkeluarga

Baca juga: Jakarta Smart City 2021 Buka Lowongan, Ini Persyaratannya

P2P lending mempunyai kelebihan, di antaranya bagi yang menginginkan peminjaman dengan jangka waktu yang relatif singkat maka bisa menjadi suatu pilihan.

Selain itu kelebihan lainnya adalah proses pengajuan peminjaman yang cepat dan mudah serta persyaratan yang relatif tidak terlalu banyak.

Kekurangan dari P2P lending adalah suku bunga relatif lebih tinggi daripada di bank, selain itu sama seperti lembaga peminjaman lain, jumlah nominal peminjaman belum tentu disetujui sepenuhnya.

Misalnya mengajukan pinjaman Rp50 juta namun yang disetujui hanya Rp40 juta. Setelah mengetahui mengenai P2P lending, maka selanjutnya memilih layanan P2P lending yang sudah terpercaya misalnya seperti Kredit Pintar atau Sagara Finance.

Kedua layanan tersebut telah berpengalaman selama beberapa tahun dan sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehingga keamanannya terjamin.

(fpk)

Share :