Teknologi.id - Dalam era digital saat ini, di
mana informasi dapat diakses dengan mudah dan cepat, banyak orang yang terjebak
dalam perilaku yang dikenal sebagai doomscrolling. Jika Anda pernah
merasakan keinginan untuk terus menggulir berita buruk di media sosial,
meskipun itu membuat Anda merasa cemas, Anda tidak sendirian. Artikel ini akan
membahas apa itu doomscrolling, dampaknya terhadap kesehatan mental, serta
cara-cara efektif untuk melindungi diri Anda dari kebiasaan ini.
Apa Itu Doomscrolling?
Doomscrolling adalah istilah yang digunakan untuk
menggambarkan kebiasaan mengonsumsi informasi negatif secara terus-menerus,
terutama melalui media sosial. Fenomena ini sering muncul selama periode
krisis, seperti pandemi, bencana alam, atau ketidakpastian politik. Ketika
terjadi peristiwa besar, banyak orang merasa terdorong untuk terus mengikuti
berita, meskipun sering kali hal ini hanya meningkatkan kecemasan dan stres
mereka.
Penelitian menunjukkan bahwa doomscrolling dapat memperburuk kesehatan mental. Paparan berlebihan terhadap berita buruk dapat menyebabkan perasaan cemas, depresi, dan keputusasaan. Untuk itu, penting bagi kita untuk menyadari perilaku ini dan mengambil langkah-langkah untuk melindungi kesehatan mental kita.
Baca juga: Casio Buka Pre Order "Moflin", Robot Peliharaan Berbulu untuk Kesehatan Mental
Dampak Doomscrolling terhadap Kesehatan Mental
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan doomscrolling
berkaitan erat dengan peningkatan kecemasan dan distorsi persepsi terhadap
realitas. Misalnya, generasi muda, terutama Generasi Z, sering kali merasa
cemas dan tertekan akibat paparan berita negatif yang berkelanjutan. Ini dapat
memicu perasaan tak berdaya dan mengurangi kualitas hidup mereka.
Kebiasaan ini juga sering kali bersifat kompulsif, di mana
individu merasa tidak bisa berhenti menggulir konten negatif meskipun menyadari
dampak buruknya. Faktor seperti FOMO (fear of missing out) turut berperan dalam
memperkuat perilaku ini. Untuk itu, sangat penting bagi kita untuk mengelola
konsumsi informasi kita dan membatasi waktu yang dihabiskan untuk membaca
berita buruk.
Cara Melindungi Kesehatan Mental dari Doomscrolling
1. Tetapkan Batas Waktu Penggunaan Media Sosial
Salah satu cara paling efektif untuk menghindari doomscrolling
adalah dengan menetapkan batas waktu untuk penggunaan media sosial. Anda bisa
menggunakan fitur bawaan di ponsel, seperti pengaturan batas waktu aplikasi
atau screen time, untuk membatasi durasi harian Anda dalam mengakses platform
media sosial. Dengan cara ini, Anda dapat lebih mudah mengatur kebiasaan dan
mencegah diri Anda terjebak dalam lingkaran informasi yang berlebihan.
2. Kurasi Feed Media Sosial Anda
Mengikuti akun yang sering memposting berita negatif dapat
memengaruhi suasana hati dan kesehatan mental Anda. Cobalah untuk mengkurasi
feed media sosial Anda dengan hanya mengikuti akun-akun yang memberikan konten
positif, informatif, atau inspiratif. Anda juga dapat memanfaatkan fitur
"mute" atau "unfollow" untuk menghentikan sementara konten
dari akun-akun yang memicu kecemasan. Dengan feed yang lebih sehat, Anda akan
merasa lebih tenang saat menggunakan media sosial.
3. Ambil Istirahat Secara Teratur
Menghabiskan terlalu banyak waktu di media sosial, terutama
saat situasi penuh dengan berita buruk, dapat meningkatkan stres. Oleh karena
itu, penting untuk menjadwalkan waktu istirahat secara teratur dari media
sosial. Anda bisa mencoba untuk tidak menggunakan ponsel selama beberapa jam
sehari atau mengambil jeda dari media sosial sebelum tidur. Istirahat dapat
membantu meredakan kecemasan dan mengembalikan fokus pada hal-hal yang lebih
positif dalam hidup Anda.
4. Latih Mindfulness
Ketika Anda merasa mulai terjebak dalam doomscrolling,
cobalah untuk lebih sadar terhadap perasaan Anda saat menggulir konten. Praktik
mindfulness atau kesadaran diri dapat membantu Anda lebih peka terhadap dampak
emosional yang dirasakan saat mengonsumsi konten negatif. Ketika Anda mulai
merasa cemas atau stres, berhentilah sejenak, tarik napas dalam-dalam, dan
putuskan untuk berhenti menggulir. Dengan melatih kesadaran diri, Anda dapat
lebih mengendalikan apa yang Anda konsumsi.
5. Alihkan ke Konten Positif
Mengganti konsumsi berita negatif dengan konten yang lebih positif bisa menjadi cara yang efektif untuk menghindari dampak buruk doomscrolling. Cobalah untuk lebih sering berinteraksi dengan konten yang menginspirasi, seperti video motivasi, artikel tentang pengembangan diri, atau hiburan yang menyenangkan. Dengan lebih banyak konten positif dalam keseharian Anda, suasana hati dan perspektif Anda juga akan lebih baik.
Baca juga: Rekomendasi 5 Aplikasi untuk Jaga Kesehatan Mentalmu
6. Gunakan Aplikasi untuk Melacak Penggunaan Media Sosial
Menginstal aplikasi yang melacak waktu penggunaan ponsel
atau media sosial dapat menjadi cara efektif untuk meningkatkan kesadaran Anda
akan berapa banyak waktu yang Anda habiskan di media sosial. Aplikasi ini
memungkinkan Anda untuk melihat pola penggunaan dan memberikan pengingat ketika
Anda telah melampaui batas waktu yang ditentukan. Dengan lebih sadar akan waktu
yang dihabiskan, Anda dapat lebih mudah mengatur kebiasaan dan fokus pada
aktivitas yang lebih bermanfaat.
Doomscrolling adalah fenomena yang dapat berdampak serius
pada kesehatan mental kita, terutama di era digital yang penuh dengan informasi
negatif. Dengan menetapkan batas waktu, mengkurasi feed, dan beralih ke konten
positif, kita dapat melindungi diri dari dampak buruk doomscrolling.
Mari kita semua berkomitmen untuk menjaga kesehatan mental kita di tengah arus
informasi yang terus mengalir.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google
News
(emh)