ilustrasi. Foto: Akseleran
Teknologi.id - Startup adalah sebutan bagi sebuah perusahaan yang baru saja berdiri, biasanya berada dalam fase pengembangan untuk mencari target pasar yang tepat. Di Indonesia sendiri semakin banyak jumlah startup yang didirikan oleh para entrepreneur muda tanah air.
Jika Anda tertarik untuk menjadi entrepreneur dengan membangun startup sendiri, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memulainya. Berikut Teknologi.id rangkum 8 hal yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan suatu aplikasi dan memulai startup, disadur dari Forbes.
1. Identifikasi masalah yang layak dipecahkan
Ide untuk membuat startup sejatinya hanyalah solusi, karena itu, ada dua pilar utama dari setiap startup: masalah dan solusi. Solusi yang sangat inovatif tanpa permasalahan tidak akan ada artinya. Tagetkan ide Anda untuk menyelesaikan masalah yang belum ada penyelesaiannya.
Baca juga: Talenta, HR Digital Antisipasi New Normal
Untuk melakukannya, Anda bisa melakukan riset pasar, mengamati pesaing, dan melakukan wawancara dengan calon customer untuk mengenali apa kebutuhan dan keinginan pengguna nantinya. Dengan mengenali apa kebutuhan pengguna, Anda bisa mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang masalah yang ingin diselesaikan dengan aplikasi Anda.
2. Kenali pesaing pasar dan buat hal yang berbeda
Sebelum mengembangkan ide aplikasi, ada baiknya Anda mengenali dulu kondisi pasar dan siapa yang nanti akan menjadi saingan pasar Anda. Dengan mengenali 'lawan', Anda bisa menawarkan solusi yang berbeda agar menjadi lebih menarik untuk aplikasi Anda.
3. Lakukan wawancara dengan calon customer
Anda harus mulai menggaet dan mendapatkan lebih banyak calon-calon customer aplikasi Anda, salah satu caranya adalah dengan melakukan wawancara. Selipkan beberapa ide solusi Anda saat melakukan wawancara dan lihat bagaimana reaksinya terhadap solusi yang ditawarkan.
Baca juga: COVID-19 Meningkat, Apple Store yang Sudah Buka Kembali Ditutup
4. Identifikasi siapa pembeli idealnya nanti
Ketika melakukan wawancara, gunakan kesempatan ini untuk menandai karakteristik calon pelanggan Anda nantinya. Proses wawancara sangat penting untuk mengembangkan startup karena tidak hanya mengidentifikasi pasar, namun juga target utama dari aplikasi yang akan dikembangkan.
5. Buat penawaran untuk menjual produk Anda
Salah satu cara paling efektif untuk memvalidasi ide Anda adalah dengan mengukur urgensi kebutuhan pelanggan dengan mencoba melakukan penawaran atau setidaknya memiliki calon pelanggan yang tertarik untuk berkomitmen pada produk atau startup Anda.
6. Pahami bagaimana caranya menghasilkan uang
Anda perlu memahami model bisnis bagaimana startup Anda akan menghasilkan uang nantinya.
Baca juga: Facebook Gaming Ditolak Apple Masuk di App Store
7. Mulailah membangun dan uji fitur inti aplikasi
Buat catatan mengenai fitur apa saja yang menjadi inti dari aplikasi Anda. Pada awal-awal pengembangan aplikasi, fokuskan pada pengembangan fitur-fitur inti tersebut. Di sini Anda juga perlu menguji kemungkinan terburuk dari aplikasi Anda dan bagaimana solusinya. Versi pertama tidak harus berjalan secara otomatis, yang penting Anda bisa menguji fitur-fiturnya dan permasalahan yang sudah diidentifikasi di awal bisa diselesaikan.
8. Buat visi kedepannya
Anda perlu membuat sebuah visi yang jelas agar nantinya ketika ide Anda mulai berubah, visi yang ingin dicapai tetap dapat berjalan meskipun dengan jalan yang lain.
(im)