7 Fakta mengenai GoTo, Hasil Merger Gojek dan Tokopedia

Fabian Pratama Kusumah . May 18, 2021

Foto: iNews

Teknologi.id – Gojek dan Tokopedia resmi merger menjadi holding group yang diberi nama GoTo. Isu soal penggabungan dua perusahaan itu sebenarnya sudah beredar sejak beberapa bulan terakhir.

Informasi mengenai mergernya dua startup terbesar di Indonesia ini disampaikan oleh CEO Tokopedia William Tanuwijaya dalam sebuah unggahan akun Facebook miliknya.

"Gabungan Gojek dan Tokopedia dengan kekuatan visi dan misi yang begitu kuat, akan benar-benar mampu mendorong kemajuan bangsa," ujar Wlliam dalam unggahannya.

Berikut 7 fakta mengenai GoTo yang merupakan merger dari Gojek dan Tokopedia yang dihimpun dari berbagai sumber:

1. Nama GoTo

Foto: Kompas

Baca juga: Gojek dan Tokopedia Resmi Merger Menjadi GoTo

Nama GoTo akhirnya dipilih Gojek dan Tokopedia. GoTo merupakan perusahaan dengan tiga layanan sekaligus yakni on-demand, sistem pembayaran digital dan market place.

Menurut William Tanuwijaya, co-founder dan CEO Tokopedia, GoTo merupakan singkatan dari nama Gojek dan Tokopedia dan gotong-royong yang jadi semangat penggabungan kedua perusahaan.

2. Jajaran Manajemen

Foto: Kompas

Empat nama petinggi dua perusahaan mengisi jabatan penting setelah merger. Andre Soelistyo menjadi CEO untuk GoTo dan juga memimpin layanan pembayaran serta layanan keuangan dalam GoTo Financial.

Sementara itu President GoTo Group diisi oleh Patrick Cao. Kevin Aluwi sebagai CEO Gojek dan William Tanuwijaya menjabat menjabat CEO Tokopedia.

3. Valuasi

Foto: Katadata

Kedua perusahaan tak mengungkap informasi valuasi GoTo Group. Namun diketahui Gojek dan Tokopedia telah mengumpulkan dana sebesar US$8,2 miliar dari investor.

Sementara itu laporan CBInsights pada April 2021 lalu, Gojek memiliki valuasi US$10 miliar dan Tokopedia US$7 miliar. Valuasi GoTo Group bisa lebih besar lagi setelah merger dilakukan.

4. Investor

Foto: Dollars and Sense

Baca juga: Ini Bocoran Fitur dan Harga Twitter Premium, Mau Langganan?

Kedua startup dibekingi sejumlah investor besar. Salah satu pemegang saham Tokopedia merupakan perusahaan raksasa China, Alibaba Group.

Adapun sejumlah investor Gojek di antaranya adalah Warburg Pincus dan Toncent Holdings. Keduanya juga memiliki investor yang sama seperti Temasek Holdings, Sequoia Capital dan Google.

5. Gojek dan Tokopedia tetap ada

Foto: Dailysocial

Meskipun perusahaan merger tetapi Gojek dan Tokopedia akan tetap beroperasi sebagai entitas yang berdiri sendiri di dalam ekosistem Group GoTo.

William mengatakan, Group GoTo nantinya memiliki misi menciptakan dampak sosial berskala besar termasuk memberi kesempatan setara bagi pelaku UMKM.

Co-founder Gojek, Kevin mengatakan bahwa Group GoTo berada dalam posisi kuat untuk memenuhi lebih banyak lagi kebutuhan sehari-hari konsumen.

6. Peluang penghasilan lebih besar bagi mitra

Foto: Suara

Andre Sulistyo menyampaikan mitra driver Gojek berpeluang memiliki pendapatan lebih besar dengan adanya merger dua startup ini.

Saat ini sampai akhir tahun 2020 Group GoTo telah memiliki lebih dari 2 juta mitra driver terdaftar dan lebih dari 11 juta merchant dengan jumlah pengguna aktif bulanan mencapai 100 juta.

Sementara itu, Presiden GoTo Patrick Cao menyebut ke depan model bisnis perusahaan akan semakin beragam, stabil dan bekelanjutan.

7. Kata Asosiasi Driver

Foto: Tribun Jakarta

Gabungan Aksi Roda Dua atau Garda menyambut positif adanya GoTo. Dikutip dari CNBC Indonesia, Ketua Presidium Garda Indonesia, Igun Wicaksono mengatakan perlu diperhatikan kesejahteraan para pengemudi ojek online hingga jangan sampai pendapatannya menurun.

(fpk)

Share :