6 Prediksi Tren Teknologi di Tahun 2019

Kemala Putri . December 19, 2018
Prediksi Tren Teknologi di Tahun 2019
Teknologi.id - 
Tren teknologi di tahun 2019 merupakan hal yang menarik untuk diprediksi mulai dari sekarang. Meskipun tidak selalu akurat, menebak-nebak tentang masa depan tentu bukan menjadi masalah. Teknologi sendiri telah mengalami perkembangan yang terasa sangat pesat saat ini dan menyebabkan tren yang selalu berubah setiap tahunnya. Misalnya, perkembangan sinyal seluler 5G yang akan mendorong berkembangnya internet. Ini bisa saja menjadi mimpi buruk untuk privasi dan keamanan. Tetapi dengan adanya blockchains di server rumah kita sendiri, semua informasi pribadi bisa disimpan dan dikelola dengan aman.

6 Tren Teknologi di Tahun 2019 Nanti

Seperti yang dikutip dari Maketecheasier, berikut ini 6 tren teknologi di tahun 2019 nanti.
2019-tren-tiga-jenis
Kita mungkin tidak akan memiliki AI umum yang berfungsi penuh hingga akhir 2019 nanti, tetapi AI yang kita miliki sekarang akan menjadi lebih umum. Mobil yang mengemudi sendiri dan robot pencuri pekerjaan akan segera mengambil alih. Seperti, penggunaannya untuk mengidentifikasi proses bisnis, meningkatkan cybersecurity, melakukan analisis data yang lebih baik, dan mengotomatiskan beberapa pekerjaan manusia yang berulang. Kamu tidak perlu lagi menjadi peneliti top untuk menggunakan AI, dan mungkin "AI Skill" akan segera menjadi cara lain untuk menghiasi CV-mu. Kekurangan:  Akan terjadi gangguan di pasar tenaga kerja.
Jaringan 5G telah lama dikembangkan tetapi di tahun 2019 lah prakteknya menjadi kenyataan. Beberapa pabrikan telah berkomitmen untuk merilis perangkat yang mendukung 5G pada akhir tahun dan beberapa kota akan segera menikmatinya. Meskipun begitu, 5G kemungkinan baru akan tersedia secara luas selama beberapa tahun lagi. Dalam waktu dekat, hanya ada beberapa kota saja yang akan memiliki opsi untuk menggunakan teknologi seluler yang sangat cepat ini. Ini memberikan waktu kepada pengguna untuk meng-upgrade ponsel mereka agar segera dapat terhubung dengan 5G. Kekurangan:  Seperti halnya teknologi baru, pasti ada beberapa masalah keamanan.
Setelah 5G mulai diterapkan, itu akan membuat lebih banyak bandwidth yang tersedia untuk "Internet of Things" (IoT) yang sedang berkembang. Ponsel hanyalah salah satu bagian dari jaringan perangkat yang luas; sensor, tag RFID, dan mesin online. Dan dengan adanya AI, jaringan nirkabel akan terus meningkat dan semakin meluas. Mobil-mobil kemudi otomatis mungkin belum menjadi mainstream untuk sementara waktu, tetapi kita sudah bisa memiliki mobil yang dapat mengirimkan informasi diagnostik (tekanan ban, tingkat minyak, dan lain-lain) langsung melalui ponsel kita. Kekurangan:  Banyaknya potensi kerentanan keamanan, masalah privasi, pemahaman pengguna yang terbatas, dan lain-lain. Baca juga: Dua Kategori Ini Diprediksi Jadi Trending di Google Indonesia 2019
Blockchain adalah cara yang fantastis untuk melacak informasi dan merampingkan transaksi yang kompleks. Cryptocurrency mungkin akan bertahan dalam beberapa bentuk, tetapi teknologi blockchain terbesar yang akan kita lihat di tahun 2019 dan tahun-tahun setelahnya adalah urusan perusahaan yang berskala besar. Blockchain adalah teknologi yang sangat fleksibel yang dapat diimplementasikan di mana saja. Sebut saja sebagian besar data transaksional seperti keuangan, rantai pasokan, manajemen hak media, Internet of Things, verifikasi identitas, dan banyak lagi. Kekurangan:  Bukan teknologi yang mudah dipahami, tidak standar, dan kurang efisien..
Tren teknologi di tahun 2019 selanjutnya adalah VR dan AR. VR dan AR akan semakin baik seiring berjalannya waktu. Gaming telah menjadi pasar besar utama untuk teknologi ini, tetapi VR dan AR juga mendapatkan daya tarik dalam bidang pendidikan, pelatihan, dan pemasaran. Sedang belajar sejarah, berlatih operasi, atau menghancurkan zombie? Kamu bisa menggunakan VR dan AR untuk melihatnya lebih dalam dan detail. Tahun 2019, seiring dengan meningkatnya teknologi, harga perangkat akan turun dan aplikasi semakin inovatif. Hal ini membuatnya sangat mudah untuk membayangkan masa depan yang didukung oleh VR dan AR. Kekurangan:  Mungkin masih cukup mahal, sedikit kaku, dan reputasinya yang lebih familiar untuk game.
Selamat datang “edge computing,” kata kunci yang populer untuk menggantikan “cloud.” “Edge” di sini mengacu pada jaringan dan perangkat yang paling jauh dari cloud, seperti smartphone. Misalnya saat kamu bertanya kepada Google Assistant, permintaanmu harus diunggah dulu ke cloud, diproses, dan baru dikembalikan kepadamu jawabannya. Proses itu menciptakan banyak waktu jeda, memberikan tekanan pada server, memakan bandwidth, dan memerlukan banyak fungsi perangkat untuk terkoneksi internet. Dengan perangkat IoT yang terus berkembang, mungkin akan jauh lebih cepat, lebih personal, dan lebih aman untuk menyimpan dan memproses lebih banyak data secara lokal. Desentralisasi cloud dengan menempatkan lebih banyak penyimpanan data dan kekuatan pemrosesan di tingkat lokal (di lingkungan dan rumah individu) mungkin memakan waktu yang cukup lama, tetapi sudah ada tanda-tanda bahwa ini akan menjadi tren untuk jangka yang panjang. Kekurangan: Kerentanan keamanan personal (DWK)
Share :