5G Diterapkan, Mayoritas Masyarakat Indonesia Masih Pakai 3G

Fabian Pratama Kusumah . June 07, 2021

Foto: DSX Hub

Teknologi.id – Indonesia akhirnya segera memasuki era 5G. Telkomsel membuka gerbang era itu setelah mengantongi izin commercial operation permit dari Kementerian Kominfo.

Sebagai teknologi baru, tidak sedikit orang yang meragukan 5G. Meski menawarkan kecepatan yang lebih tinggi dari 4G, masalah infrastruktur yang belum merata masih membayangi teknologi ini.

Perusahaan analisis jaringan telekomunikasi, OpenSignal menyebutkan mayoritas masyarakat Indonesia saat ini masih bergantung pada jaringan 3G di tengah upaya menggelar jaringan internet generasi kelima (5G).

Masih besarnya ketergantungan terhadap teknologi 3G menjadi tantangan tersendiri bagi operator seluler.

Terutama untuk mematikan jaringan 3G dan menggunakan spektrum nirkabel tersebut untuk teknologi 4G yang lebih efisien dan tentunya 5G.

Untuk itu OpenSignal melakukan riset dan mencari tahu lebih lanjut alasan para pengguna teknologi 3G atau yang disebut sebagai “3G-only users” tidak pernah terhubung dengan 4G.

Berdasarkan riset Open Signal, dikutip dari Okezone hari Senin (07/06/2021), terdapat tiga alasan utama mengapa banyak pengguna smartphone di Indonesia yang masih menggunakan jaringan 3G dan tidak pernah beralih ke teknologi 4G.

Baca juga: 5G di Indonesia Masih Belum Optimal, Mengapa Demikian?

Tidak berlangganan 4G

Foto: AndroLite

Dari data OpenSignal, 67,5% dari 3G-only users di Indonesia mempunyai smartphone berkemampuan 4G dan mereka menghabiskan waktu di area yang terjangkau oleh 4G.

Kemungkinan besar para 3G-only users ini tidak melakukan peningkatan berlangganan 4G atau pengguna menonaktifkan koneksi 4G pada ponsel mereka.

Hal yang dapat dilakukan oleh para operator seluler di Indonesia untuk mengajak sebagian besar 3G-only users melakukan migrasi ke 4G, nantinya ke 5G.

Operator seluler harus mampu meningkatkan pengalaman pengguna seluler secara keseluruhan.

Caranya dengan memperkenalkan tarif paket 4G yang menarik dan menjelaskan manfaat 4G terhadap pengalaman seluler yang lebih baik.

Tidak memiliki perangkat berkemampuan 4G

Foto: iPrice

Sebanyak 16,8% dari 3G-only users di Indonesia menghabiskan waktu di area yang terjangkau oleh 4G, kendati demikian mereka tidak memiliki perangkat yang dapat memanfaatkan 4G.

Beberapa faktor mempengaruhi hal ini, contohnya, walaupun smartphone yang berkemampuan 4G semakin terjangkau, pengguna yang berpenghasilan rendah tetap tidak mampu untuk membeli.

Tidak terjangkau oleh jaringan 4G

Foto: Liputan6

Baca juga: Jaringan 5G Bisa Matikan PlayStation dan Xbox, Mengapa?

10,9% dari 3G-only users memiliki smartphone yang berkemampuan 4G, tetapi pengguna menghabiskan waktu di area yang tidak terjangkau 4G dari operator seluler mereka.

Artinya, pengguna tidak memakai 4G karena area mereka tidak terjangkau oleh 4G. Sebagai tambahan, 4,9% dari 3G-only users tidak memiliki perangkat yang berkemampuan 4G.

Selain itu mereka juga berada di area yang tidak terjangkau teknologi 4G, sehingga 15,8% masyarakat Indonesia tidak pernah memakai 4G.

(fpk)

Share :