Foto: The Economic Times
Teknologi.id - Data sebanyak
279 juta penduduk Indonesia diklaim telah bocor dan dijual secara online di
forum hacker Raid Forum.
Raid Forum adalah salah satu
situs yang kerap digunakan oleh peretas untuk menjual data hasil retasannya.
Informasi pribadi dalam data
bocor itu meliputi NIK (Nomor Induk Kependudukan), nama, alamat, nomor telepon
bahkan hingga jumlah gaji.
Data bocor ini dijual dan disebut
sebagai informasi pribadi lengkap. Disertakan pula sejuta sampel data untuk
pengecekan.
Kementerian Komunikasi dan
Informatika (Kominfo) telah memblokir situs Raid Forum. Juru Bicara Kominfo
Dedy Permadi menyebut langkah itu dilakukan karena Raid Forum telah melanggar
hukum.
Pemblokiran juga dilakukan guna mencegah kebocoran data penduduk meluas. "Raid Forum teridentifikasi sebagai forum yang banyak menyebarkan konten yang melanggar perundang-undangan di Indonesia,”
Baca juga: 20 Juta Data Shopback Bocor, ini Cara Cek Apakah Ada Akunmu
“Sehingga website tersebut,
termasuk akun bernama Kotz sedang dilakukan proses pemblokiran," kata Dedy
dalam keterangan tertulis di situs resmi Kominfo, dikutip hari Minggu 23 Mei
2021.
Kominfo turut memblokir tautan
bayfiles.com, mega.nz, dan anonfiles.com. Tiga tautan itu sebelumnya digunakan
untuk mengunduh data penduduk yang bocor.
Dikutip dari CNN Indonesia, Dedy
menyampaikan pihaknya telah mengidentifikasi 1 juta data sampel yang dibeberkan
penjual. Kominfo akan mendalami investigasi bersama BSSN dan BPJS Kesehatan.
"BPJS segera akan memastikan dan menguji ulang data pribadi yang diduga bocor," tuturnya.
Dedy menyebut BPJS Kesehatan akan
selalu melaporkan investigasi internal mereka ke Kominfo dan BSSN. BPJS
Kesehatan juga memitigasi kebocoran data.
"Langkah-langkah pengamanan data akan dilakukan oleh BPJS untuk memitigasi risiko kebocoran data pribadi yang lebih luas," ucap Dedy.
Baca juga: 279 Juta Data Penduduk Indonesia Bocor, Dijual Pakai Bitcoin
Di situs
trustpositif.kominfo.go.id, situs Raid Forum sudah masuk daftar laman yang
diblokir. Akses ke situs tersebut pun kini sudah tidak bisa lagi dilakukan.
Kasus kebocoran data ini bukanlah
yang pertama kali di Indonesia, sebelumnya terjadi kasus kebocoran data
pengguna Tokopedia yang terjadi pada Mei 2020.
Saat itu, salah seorang penjual
dengan akun "whysodank" mengeklaim memiliki 15 juta data pengguna
Tokopedia dan dijual di Raid Forum.
Pada bulan yang sama, penjual
lain di Raid Forum bernama "Startexmislead" mengeklaim memiliki dan
siap menjual 13 juta akun pengguna Bukalapak.
Bahkan pada Juni 2020, penjual
lain di Raid Forum bernama "Database Shopping" mengeklaim memiliki
231.636 data pribadi dari database pasien Covid-19 di Indonesia.
(fpk)