Foto: Doherty University
Teknologi.id – Riza Putranto selaku ahli
Genomika Molekuler membagikan foto penampakan virus corona varian Delta di
Instagramnya. Foto ini merupakan hasil penemuan dari varian baru Covid-19 yang
dilakukan ahli asal The Peter Doherty Institute for Infection and Immunity,
Melbourne Australia, Jason Roberts.
"Inilah penampakan dari varian
Delta SARS-CoV-2 yang berhasil beliau dan tim riset tangkap menggunakan
teknologi mikrografi elektron," ucap Riza di akun Instagram pribadinya
@rizaputranto.
Riza mengatakan tampilan varian Delta di bawah elektron mikrograf tersebut nampak seperti buah rambutan atau matahari kecil. Temuan baru ini Riza katakana sebagai langkah awal untuk memahami kenapa varian Delta lebih mudah ditularkan dan sifat-sifat lainnya yang perlu diketahui.
Baca juga: Tes PCR dengan Kumur-kumur Dikembangkan, Hasilnya Akurat?
Bagi yang tertarik mengikuti riset
terkait visualisasi SARS-CoV-2, Riza mengajak untuk mengikuti akun Twitter
@TheDohertyInst.
Riza mengatakan penelitian tentang
SARS-CoV-2 penting untuk terus dilakukan karena warga dunia, termasuk Indonesia
masih berada di masa pandemi dan sedang berusaha untuk meminimalisir penularan
dengan mempelajari sebaik mungkin varian virus SARS-CoV-2 yang masih terus
bermutasi.
Varian baru virus corona yakni Delta
dan Kappa, hingga Alpha dan Beta sudah menyebar di 14 provinsi di Indonesia.
Pemerintah mengatakan bahwa sekarang beberapa wilayah di RI sudah dikepung
varian delta yang memang paling dominan.
Bahkan di Jakarta, Koordinator PPKM
darurat Luhut Binsar Pandjaitan menyebut 90 persen penularan disebabkan oleh
varian virus corona delta.
Kasus Covid-19 terekam paling awal yang disebabkan varian delta (B.1.617.2) pertama kali ditemukan di negara bagian Maharashtra di India pada Oktober 2020, dan sejak itu menyebar luas ke seluruh India dan seluruh dunia.
(MIM)