Waspada! 3 Game Ini Jadi Target Utama Serangan Siber

Afroza . September 16, 2024

Gambar dari Okezone Lifestyle

Teknologi.id - Dalam beberapa tahun terakhir, dunia game online telah menjadi salah satu sasaran utama bagi para pelaku serangan siber. Dengan semakin populernya game multiplayer dan interaksi antar pemain yang dilakukan secara daring, hacker melihat celah untuk mencuri data pribadi hingga melakukan penipuan. Beberapa game populer menjadi target serangan karena memiliki basis pengguna yang besar dan aktivitas transaksi yang tinggi.

Berikut adalah tiga game yang paling sering menjadi sasaran serangan siber dan alasan mengapa Anda harus waspada saat memainkannya:

1. Fortnite

Fortnite, game battle royale yang sangat populer ini, memiliki jutaan pemain aktif di seluruh dunia. Popularitasnya membuatnya menjadi target utama para peretas. Salah satu serangan yang sering terjadi pada Fortnite adalah phishing, di mana pemain diarahkan ke situs palsu yang meniru situs resmi game ini untuk mencuri data login mereka.

Selain itu, pengambilalihan akun juga menjadi ancaman serius. Peretas memanfaatkan celah keamanan untuk mendapatkan akses ke akun pemain, mencuri informasi pribadi, dan bahkan menjual akun tersebut di pasar gelap. Epic Games, pengembang Fortnite, telah memperkenalkan autentikasi dua faktor (2FA) untuk meningkatkan keamanan, namun pemain tetap harus waspada.

2. Minecraft

Minecraft, game sandbox yang digemari oleh berbagai kalangan usia, juga menjadi sasaran serangan siber. Dengan lebih dari 140 juta pemain aktif setiap bulan, game ini menghadapi berbagai ancaman, termasuk malware yang disisipkan melalui modifikasi game (mod).

Beberapa mod palsu yang tersedia di situs tidak resmi mengandung malware yang dapat mencuri data pribadi, termasuk kredensial login dan informasi keuangan. Selain itu, serangan DDoS (Distributed Denial of Service) juga sering menargetkan server Minecraft, mengganggu permainan dan membuat server tidak dapat diakses oleh pemain lain.

3. Call of Duty: Warzone

Sebagai salah satu game shooter online yang paling banyak dimainkan, Call of Duty: Warzone sering menjadi target peretas, terutama melalui cheat software. Peretas mengembangkan cheat yang dapat digunakan oleh pemain untuk mendapatkan keuntungan tidak adil dalam permainan, namun seringkali cheat ini juga disusupi malware yang bisa merusak sistem pengguna.

Tidak hanya itu, banyak kasus di mana akun pemain dicuri karena kebocoran data atau penggunaan kata sandi yang lemah. Ini memungkinkan peretas untuk menjual atau menggunakan akun-akun ini untuk melakukan aktivitas penipuan.

Baca Juga 10 Rekomendasi Game yang Cocok untuk Anak-anak, Edukatif dan Menghibur!

Tips Menjaga Keamanan Saat Bermain Game Online:

  1. Gunakan autentikasi dua faktor (2FA): Aktifkan 2FA pada setiap game yang mendukung fitur ini untuk memberikan lapisan keamanan ekstra.

  2. Hindari situs tidak resmi: Jangan mengunduh mod atau software dari sumber yang tidak terpercaya. Pastikan Anda selalu mengunduh dari situs resmi pengembang.

  3. Perbarui perangkat lunak secara rutin: Baik itu game, sistem operasi, atau perangkat keamanan Anda, pastikan semuanya selalu diperbarui untuk menghindari celah keamanan.

  4. Gunakan kata sandi yang kuat: Kombinasikan huruf besar, kecil, angka, dan simbol untuk membuat kata sandi yang sulit ditebak. Jangan gunakan kata sandi yang sama untuk beberapa akun.

Kesimpulan

Serangan siber di dunia game online semakin marak, dengan target utama game-game populer seperti Fortnite, Minecraft, dan Call of Duty: Warzone. Para pemain harus lebih waspada terhadap ancaman seperti phishing, malware, dan serangan DDoS. Dengan mengikuti langkah-langkah keamanan yang tepat, Anda dapat menikmati pengalaman bermain game tanpa khawatir akan ancaman siber.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(afr)

Share :