Foto: Afictionado Atheneum Wiki
Teknologi.id - Saat ini game sudah berkembang dalam alur ceritanya. Pemain tidak lagi hanya menjalankan misi dari awal hingga akhir permainan, tetapi mereka juga dapat menentukan alur cerita berdasarkan keputusan mereka.
Keputusan-keputusan yang diambil oleh pemain dapat menghasilkan reaksi berantai. Ini disebut sebagai “Butterfly Effect”, di mana hal-hal kecil dapat berdampak non-linier terhadap sistem yang kompleks seperti masa depan.
Game-game ini memiliki beberapa akhir cerita yang berbeda. Semuanya berdasarkan pilihan keputusan yang diambil para pemain, seperti pemilihan kalimat dan aksi selama permainan. Maka dari itu keputusan moral dari pemain sangat lah berdampak selama berlangsungnya permainan.
Berikut ini adalah 5 game yang alur dan ending-nya berdasarkan keputusan yang diambil oleh sang pemain.
Baca juga : DeepFake Berbahaya Ditemukan pada Telegram
1. Life is Strange
>
Foto: Wallpaper Flare
Life is Strange dikembangkan oleh Dotnod Entertainment dan diterbitkan oleh Square Enix pada tanggal 29 Januari 2015. Game ini merupakan game petualangan yang memiliki lima episode. Setiap episodenya dirilis dalam beberapa bulan, dan episode terakhir dirilis pada tanggal 20 Oktober 2015.
Game ini bisa dimainkan melalui Windows, PS3, PS4, Xbox One, dan Xbox 360. Kemudian di tahun 2016 bisa melalui Mac serta Linux. Terakhir di tahun 2017 – 2018 dapat dimainkan melalui iOS dan Android.
Dotnod Entertainment mengatakan kalau Life is Strange adalah kisah nostalgia masa depan yang menggabungkan masa lalu dan masa kini. Karakter utamanya adalah Maxine Caulfield atau Max, seorang siswi berumur 18 tahun yang berada di tingkat akhir SMA. Sekolahnya bernama Blackwell Academy di Arcadia Bay, suatu sekolah khusus di bidang Sains dan Seni.
Max masuk di bidang fotografi dan dia memiliki kekuatan untuk memutar waktu ketika melihat suatu foto. Setiap mengundurkan waktu, pemain diberikan beberapa pilihan yang akan berdampak terhadap masa depan. Penglihatan Max tentang Arcadia Bay hancur karena tornado dapat dicegah melalui pilihan pemain.
Selain mencoba mengubah masa depan agar kotanya tidak hancur, Max bersama teman di masa kecilnya, yaitu Chloe Price juga mencoba mengungkap misteri hilangnya sesama siswi bernama Rachel Amber. Percobaan mereka dalam menemukan kebenaran ini membuat keduanya terekspos ke sisi gelap Arcadia Bay.
Life is Strange juga membahas tentang masalah dunia nyata seperti depresi, bunuh diri, kekerasan dalam rumah tangga, dan kehilangan orang yang dicintai.
Game ini juga memiliki prekuel yang menceritakan tentang persahabatan Chloe Price dan Rachel Amber, judulnya adalah Life is Strange: Before the Storm dengan tiga episode. Di tahun 2018 Dotnod Entertainment merilis Life is Strange 2 dengan lima episode, tetapi memiliki plot serta karakter yang berbeda dari kedua game sebelumnya. Kedua game ini alurnya juga berdasarkan dari pilihan pemain.
2. The Walking Dead
>
Foto: Afictionado Atheneum Wiki
The Walking Dead dikembangkan dan diterbitkan oleh Telltale Games pada tanggal 24 April 2012. Sama seperti Life is Strange, The Walking Dead merupakan game petualangan yang memiliki lima episode. Setiap episodenya dirilis dalam beberapa bulan, dan episode terakhir dirilis pada tanggal 20 November 2012.
Game ini dapat dimainkan melalui Microsoft Windows, Mac OS X, PlayStation 3, PlayStation 4, PlayStation Vita, Xbox 360, Xbox One, Nintendo Switch, iOS, dan Android.
Karakter utamanya adalah Lee Everett, yaitu penjahat terpidana yang mencoba bertahan hidup dalam zombie apocalypse. Di awal permainan, dia kabur dari sekumpulan zombie ke rumah Clementine, seorang gadis kecil berumur 8 tahun. Sepanjang permainan, Lee mengambil peran sebagai pelindung Clementine.
Berbagai pilihan dapat berpengaruh ke karakter lainnya, seperti siapa yang hidup dan siapa yang meninggal. Selain itu The Walking Dead memiliki empat sekuel. Pilihan-pilihan dari season 1, seperti karakter-karakter yang bertahan hidup dapat berpengaruh pada alur keempat sekuel tersebut.
3. The Wolf Among Us
>
Foto: Afictionado Atheneum Wiki
The Wolf Among Us berasal dari Telltale Games, sama seperti The Walking Dead. Game ini dirilis pada tanggal 11 Oktober 2013, dengan lima episode. Setiap episodenya dirilis dalam beberapa bulan, dan episode terakhir dirilis pada tanggal 8 Juli 2014. Game ini dapat dimainkan melalui PC/Mac, PlayStation 3, PlayStation 4, PlayStation Vita, Xbox 360, Xbox One, iOS, dan Android.
Karakter utamanya adalah Bigby Wolf, seorang manusia serigala yang bekerja sebagai sheriff di Fabletown. Ini berdasarkan spin-off dari seri komik Fables yang dirilis pada tahun 2002. Tetapi, The Wolf Among Us berlatar di tahun 1986.
Game ini menceritakan perjalanan Bigby dalam menyelidiki pembunuhan. Dia ditemani oleh Snow White, yang merupakan sekretaris wali kota Fabletown yaitu Ichabod Crane. Selama menginvestigasi, pemain akan melakukan berbagai keputusan yang nantinya akan terdapat konsekuensi. Seperti memilih untuk membantu karakter lain atau tidak, hal tersebut akan berpengaruh terhadap alur permainan.
Baca juga : Potterheads Merapat! Informasi Mengenai Game Hogwarts Legacy
4. Beyond: Two Souls
>
Foto: PLAYTECH
Beyond: Two Souls dikembangkan oleh Quantic Dream dan diterbitkan oleh Sony Computer Entertainment pada tanggal 8 Oktober 2013. Berbeda dengan Life is Strange, The Walking Dead, dan The Wolf Among Us, Beyond: Two Souls tidak dibagi menjadi beberapa episode. Game ini dapat dimainkan melalui PlayStation 3, Playstation 4, dan Microsoft Windows.
Latar Beyond: Two Souls adalah Amerika kontemporer, dengan karakter utamanya bernama Jodie Holmes, seorang wanita yang secara psikis terikat pada entitas hantu bernama Aiden. Aiden merupakan kembaran Jodie yang meninggal saat proses melahirkan karena tercekik oleh tali pusar, tetapi jiwanya tertambat pada Jodie.
Game ini mengikuti Jodie dari kecil hingga dewasa, tetapi alurnya maju-mundur sehingga satu saat bisa saat Jodie remaja, kemudian berubah ke masa Jodie kecil. Setiap segmen menceritakan hubungan antara Jodie dengan Aiden di situasi tertentu. Walaupun wujud Aiden tidak terlihat, tapi dia selalu membantu Jodie seperti menggerakkan objek dan membuat perisai tak terlihat di sekeliling saudarinya.
Pemain memiliki peran penting dalam hubungan keduanya. Selain hubungan keduanya, pilihan pemain dapat berpengaruh untuk alur cerita, terutama saat Jodie sudah dewasa. Dampak dari seluruh pilihan tersebut, hasilnya akan terlihat di akhir cerita melalui satu dari 10 alternatif akhir cerita.
5. Detroit: Become Human
>
Foto: Amazon
Detroit: Become Human sama seperti Beyond: Two Souls, dikembangkan oleh Quantic Dream dan diterbitkan oleh Sony Computer Entertainment, dirilis pada tanggal 25 Mei 2018. Game ini hanya dapat dimainkan melalui Playstation 4 dan Microsoft Windows.
Latar Detroit: Become Human berada di Detroit pada tahun 2038. Terdapat tiga karakter yang bisa dimainkan, yaitu Kara, Connor, dan Markus. Pada masa ini, kota Detroit telah direvitalisasi dengan android ke dalam kehidupan sehari-hari. Kara, Connor, dan Markus adalah android yang masing-masing memiliki kemampuan, motivasi, dan perspektif akan diri mereka sendiri serta nilai-nilai yang ditanamkan di dalam mereka.
Pada game ini, para android mulai bisa berpikir secara sendiri, merasakan emosi, dan berperilaku seolah-olah mereka adalah makhluk hidup seperti manusia. Pemain akan mengikuti perjalanan ketiga android ini, di mana setiap pilihan yang harus diambil akan berakibat ke 'penyebab' utama masing-masing karakter. ‘Penyebab’ utama tersebut dapat didefinisikan dengan berbagai cara, tergantung pada nilai-nilai pemain.
Plot dari Detroit: Become Human berkaitan dengan berbagai tema dewasa yang mengeksplorasi dasar moral dan setiap keputusan yang pemain ambil. Keputusan tersebut memengaruhi apa yang akan terjadi selama alur permainan dan akhir cerita.
Baca juga : Kronologi Seluruh Seri Game Assassin’s Creed
(mm)