Wow! Penerima Implan Chip Otak Neuralink Bisa Main Game Civilization VI Lewat Pikiran

Bunga Melssa Maurelia . March 21, 2024

Foto: Twitter Neuralink


Teknologi.id - Pada bulan Januari 2024, Neuralink, perusahaan teknologi Neuroteknologi mengumumkan keberhasilan implan chip otak Elon Musk pada seorang pria bernama Nolan Arbaugh. Berkat implan ini, dirinya dapat bermain Civilization VI di PC hanya dengan menggunakan pikirannya. 

Arbaugh, 29 tahun, mengalami kelumpuhan tetraplegia akibat kecelakaan mobil pada tahun 2016. Ia menjalani operasi implan chip Neuralink pada tahun 2022. Operasi ini berlangsung selama 8 jam dan melibatkan pemasangan 4 Chip N1 di area motorik otaknya. 

Setelah operasi, Arbaugh menjalani pemulihan selama beberapa bulan. Ia belajar bagaimana menggunakan chip untuk mengendalikan kursor di layar koomputer. 

Setelah pemulihan selesai, Arbaugh berhasil bermain game Civilization VI hanya dengan menggunakan pikirannya. Ia dapat memindahkan kursor, memilih menu, dan melakukan tindakan dalam game dengan memikirkan apa yang ingin dia lakukan. 


Apa itu Teknologi Chip N1?


Chip N1
Foto: MIXED Reality News


N1 adalah chip implan otak berukuran koin yang dikembangkan oleh Neuralink milik Elon Musk. Chip ini dirancang untuk membaca dan mentransmisikan sinyal saraf dari otak ke komputer dan sebaliknya. Beberapa spesifikasi dan fitur utama chip ini, antara lain: 

  • Ukuran: 23 mm x 8 mm x 4 mm (seukuran koin)
  • Jumlah elektroda: 1.024 
  • Bandwidth data: 23 Gbps

Teknologi masa depan ini merupakan bukti adanya inovasi dan kecerdasan manusia yang terus berkembang. N1 memiliki kemampuan dan potensi penerapan yang cukup banyak, termasuk: 

  • Memulihkan fungsi motorik: Membantu orang-orang dengan kelumpuhan untuk mengendalikan anggota tubuh prostetik atau perangkat elektronik lainnya dengan pikiran mereka. 
  • Meningkatkan kemampuan kognitif: Meningkatkan memori, fokus, dan kemampuan belajar. 
  • Memperkuat interaksi manusia-mesin: Mengontrol perangkat elektronik, berkomunikasi dengan orang lain, dan mengakses  informasi dengan mudah. 
  • Mengobati penyakit neurologis: Membantu pasien dengan kondisi seperti Alzheimer, Parkinson, dan epilepsi.

Chip N1 dirancang sedemikian rupa dengan menggabungkan banyak teknologi dan elemen. Teknologi-teknologi yang menyusun Chip N1, termasuk:  

  • Elektroda: Merekam sinyal saraf dari otak.
  • Processing Chip: Mengubah sinyal saraf menjadi data digital. 
  • Transmitter: Mengirimkan data digital ke perangkat eksternal. 
  • Bateria: Memberikan daya pada chip. 

Cara Kerja Implan Chip Otak Elon Musk


Foto: Unsplash.com 


N1 pada dasarnya bertindak sebagai jembatan antara otak dan komputer. Ia bekerja dengan cara menangkap aktivitas listrik yang dihasilkan oleh neuron di otak saat manusia berpikir atau bergerak. Secara detail, chip ini bekerja dalam beberapa langkah, seperti: 

  1. Perekaman Sinyal Saraf: Chip N1 yang ditanam di motorik otak memiliki 1.024 elektroda. Elektroda ini berfungsi sangat sensiitif untuk menangkap aktivitas listrik yang dihasilkan oleh neuron di otak. 
  2. Pengodean Sinyal Menjadi Data Digital: Sinyal analog berupa aktivitas listrik neuron ini kemudian diubah menjadi data digital oleh Chip N1. Proses ini melibatkan penguat sinyal dan konverter analog ke-digital (ADC) yang  terintegrasi di dalam chip
  3. Transmisi Nirkabel: Data digital yang telah mewakili sinyal saraf kemudian dikirim secara nirkabel secara Bluetooth Low Energy (BLE) ke perangkat eksternal, seperti komputer. 
  4. Interpretasi dan Tindakan: Perangkat eksternal, dalam hal ini komputer, memiliki software khusus yang dapat menerjemahkan data digital dari N1. Software ini mengenali pola tertentu dalam data yang mewakili instruksi atau keinginan yang berasal dari pikiran pengguna. 
  5. Umpan Balik: Dalam beberapa skenario, perangkat eksternal dapat mengirimkan sinyal listrik kembali ke N1untuk menstimulasi area tertentu di otak. Ini memungkinkan untuk menciptakan sensasi sentuhan bautan atau memberikan umpan balik langsung ke pengguna. 

Tantangan yang Dihadapi

Di balik canggihnya Chip N1, masih terdapat tantangan yang harus dihadapi oleh inovasi neuroteknologi ini. Selain kehadirannya yang tergolong baru, beberapa resiko yang mungkin timbul juga perlu dipertimbangkan, seperti: 

  • Biaya yang tinggi: Biaya implan yang sangat tinggi, yaitu berkisar USD40.000 - USD100.000, menjadikannya tidak terjangkau bagi sebagian orang. Biaya ini mencakup implan itu sendiri, operasi, dan perawatan pasca-operasi. 
  • Resiko operasi: Prosedur penanaman N1 merupakan operasi otak yang kompleks dan beresiko. Potensi komplikasi seperti infeksi, pendarahan, dan kerusakan jaringan otak selalu ada. 
  • Uji klinis dan regulasi: N1 masih dalam tahap pengembangan awal dan memerlukan uji klinis yang ekstensif untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya. Regulas yang jelas dan komprehensif juga diperlukan untuk mengatur penggunaan teknologi ini.

Neuralink terus mengembangkan Chip N1 dan teknologi terkaitnya. Di masa depan, chip ini diharapkan dapat membantu orang-orang dengan berbagai kondisi neurologis.

Keberhasilan Arbaugh dalam bermain game PC dengan pikirannya menjadi bukti kecanggihan teknologi neuroteknologi. Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa implan chip otak Elon Musk ini memiliki potensi untuk meningkatkan kualitas hidup dan membuka peluang baru bagi para penyandang disabilitas. 

Baca Berita dan Artikel lain di Google News

(bmm)

Share :