Teknologi.id - Dengan pesatnya perkembangan
teknologi, dua tokoh besar di industri, Mark Zuckerberg dan Elon Musk,
memprediksi smartphone atau ponsel pintar yang kita gunakan setiap hari akan
segera digantikan oleh teknologi yang lebih canggih. Zuckerberg dengan Meta dan
Musk dengan Neuralink memiliki pandangan berbeda tentang seperti apa masa depan
perangkat digital manusia. Zuckerberg melihat masa depan di mana kacamata
pintar mendominasi, sedangkan Musk percaya pada potensi chip otak yang
memungkinkan kendali penuh dengan pikiran.
Berikut ini adalah dua teknologi inovatif yang diprediksi oleh Zuckerberg dan Musk untuk menggantikan smartphone di masa depan.
Baca juga: Mark Zuckerberg Prediksi Smartphone Akan Tergantikan dengan Benda Ini
1. Kacamata Pintar: Teknologi Pengganti HP Versi Zuckerberg
Mark Zuckerberg, CEO Meta (dahulu Facebook), memperkenalkan
konsep kacamata pintar sebagai perangkat utama yang akan menggantikan
fungsi smartphone. Di acara Meta Connect, Zuckerberg mengemukakan
prediksinya bahwa dalam dekade berikutnya, kacamata pintar akan mengubah cara
kita berinteraksi dengan dunia digital, sama seperti ponsel pintar telah
menggantikan telepon konvensional.
Ray-Ban Stories: Generasi Pertama Kacamata Pintar Meta
Sebagai langkah awal, Meta telah mengembangkan Ray-Ban
Stories, kacamata pintar yang dilengkapi dengan teknologi mutakhir untuk
menangkap foto dan video, mendengarkan musik atau podcast, serta melakukan
berbagai tugas digital tanpa perlu menyentuh layar. Fitur handsfree ini sangat
berguna bagi pengguna yang aktif, terutama karena kacamata ini memiliki kamera
5MP yang mampu mengambil gambar dan video hingga 30 detik. Cukup dengan
perintah suara, pengguna bisa langsung merekam momen penting, mendengarkan
notifikasi, atau menerima informasi.
Ray-Ban Stories juga dirancang dengan LED notifikasi
yang menyala saat pengguna mengambil foto atau video, menjaga transparansi
penggunaan agar orang di sekitar mengetahui aktivitas pengguna. Zuckerberg
percaya, semakin banyak orang yang terbiasa menggunakan kacamata pintar, tidak
hanya mereka yang berkacamata, tapi juga semua kalangan akan tertarik untuk
mengadopsi teknologi ini.
Orion: Kacamata Pintar Generasi Kedua dengan Teknologi AR
dan AI
Meta tidak berhenti di Ray-Ban Stories saja. Generasi kedua
dari kacamata pintar Meta, yang diberi nama Orion, dilengkapi dengan
teknologi augmented reality (AR) dan kecerdasan buatan (AI). Zuckerberg
menegaskan bahwa kacamata pintar Orion akan menjadi "gerbang utama"
ke dunia digital tanpa perlu ketergantungan pada layar ponsel. Dengan teknologi
AR yang canggih, Orion memungkinkan pengguna untuk mendapatkan informasi dan
berinteraksi dengan elemen digital di dunia nyata.
Teknologi ini juga mampu menampilkan pengalaman komputasi
yang selalu aktif. Jadi, kapan saja dan di mana saja, pengguna bisa
mengakses data atau melakukan aktivitas digital tanpa perlu melihat layar
ponsel atau smartwatch. Zuckerberg optimis bahwa teknologi seperti ini akan
memungkinkan interaksi yang lebih alami dengan dunia digital dan mengurangi
ketergantungan pada layar ponsel.
2. Chip Otak Neuralink: Teknologi Masa Depan ala Elon Musk
Di sisi lain, Elon Musk, pendiri perusahaan neuroteknologi Neuralink,
memproyeksikan teknologi yang bahkan lebih futuristik daripada kacamata pintar.
Musk percaya bahwa chip otak akan segera menjadi kenyataan dan
menggantikan kebutuhan kita akan ponsel. Neuralink bertujuan untuk
mengembangkan chip yang bisa ditanam di otak manusia, memungkinkan kendali
perangkat digital hanya dengan pikiran.
The Link: Implan Otak yang Memungkinkan Kontrol Pikiran
Chip pertama yang dikembangkan Neuralink, The Link,
memiliki ukuran kecil seukuran koin dan dirancang untuk ditanamkan melalui
pembedahan tengkorak. Chip ini berfungsi untuk membaca sinyal otak dan
menerjemahkannya menjadi perintah bagi komputer atau perangkat lain. Menurut
Musk, teknologi ini bisa menjadi solusi bagi individu yang mengalami
kelumpuhan, karena mereka bisa mengontrol komputer dan ponsel hanya dengan
pikiran, seperti yang dicontohkan oleh salah satu pasien uji coba, Noland
Arbaugh.
Arbaugh, yang mengalami kelumpuhan dari bahu ke bawah, telah
mampu menggunakan komputer dan ponsel hanya dengan pikiran berkat The Link.
Musk menyebut ini sebagai terobosan yang luar biasa, karena memberikan akses
baru bagi penyandang disabilitas untuk berinteraksi dengan perangkat digital
secara langsung.
Masa Depan Tanpa Ponsel: “Hanya Neuralink”
Melalui sebuah tweet di platform X (sebelumnya Twitter),
Musk menegaskan pandangannya bahwa di masa depan, teknologi seperti
Neuralink akan sepenuhnya menggantikan ponsel. Menurutnya, Neuralink tidak
hanya berfungsi sebagai alat bantu untuk mereka yang memiliki keterbatasan
fisik, tetapi juga untuk mengubah cara kita berinteraksi dengan dunia digital.
Teknologi ini memungkinkan penggunanya untuk langsung mengakses internet,
mengontrol perangkat, dan berkomunikasi hanya dengan pikiran, menghilangkan
kebutuhan untuk menggunakan layar.
Neuralink juga mengumumkan bahwa mereka saat ini mencari peserta untuk uji klinis tahap kedua. Hal ini menunjukkan bahwa Neuralink sangat serius dalam mengembangkan teknologi ini dan berupaya mewujudkan masa depan di mana telepati sibernetik menjadi kenyataan.
Baca juga: Elon Musk Giveaway Rp 15 Miliar Setiap Harinya: Simak Syarat dan Cara Dapatnya!
Siapa yang Akan Menang: Kacamata Pintar atau Chip Otak?
Saat ini, sulit untuk memprediksi apakah kacamata pintar
atau chip otak yang akan menjadi pilihan utama masyarakat. Kacamata pintar
mungkin lebih mudah diterima dalam jangka pendek karena tidak memerlukan
pembedahan dan lebih mirip dengan aksesori sehari-hari. Namun, chip otak
seperti Neuralink menawarkan potensi yang jauh lebih besar untuk mereka yang
ingin memiliki kendali penuh atas perangkat digital mereka tanpa menggunakan
anggota tubuh.
Kedua teknologi ini membawa tantangan tersendiri, baik dari
segi privasi maupun keamanan data. Pengguna harus
mempertimbangkan manfaat serta risiko dari masing-masing teknologi sebelum
beralih ke teknologi pengganti smartphone ini.
Baik kacamata pintar ala Zuckerberg maupun chip otak
Neuralink milik Musk, keduanya menghadirkan pandangan yang menarik tentang masa
depan perangkat digital. Teknologi-teknologi ini dirancang untuk memberikan
kemudahan, kendali yang lebih baik, dan pengalaman digital yang lebih mendalam
bagi penggunanya. Dengan kemajuan pesat dalam teknologi, bukan hal yang
mustahil jika kita akan segera menyaksikan era tanpa smartphone, digantikan
oleh perangkat inovatif yang lebih intuitif dan alami dalam penggunaannya.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google
News
(emh)