Dipercepat, ini Roadmap Kendaraan Listrik Indonesia

Teknologi.id . October 22, 2021

Foto: Website Presiden RI

Teknologi.id -  Pemerintah Indonesia berupaya mempercepat implementasi berbagai kendaraan bertenaga listrik dengan rencana 2,1 juta sepeda motor listrik dan 400.000 mobil listrik yang 20% ​​di antaranya diproduksi secara lokal pada tahun 2025.

Pada Agustus 2019, Presiden Joko Widodo menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) No.55 Tahun 2019 tentang Percepatan Kendaraan Listrik berbasis baterai (BEV) untuk Angkutan Jalan.

Salah satu tujuan utama yang ditetapkan dalam Perpres ini adalah untuk mendorong industri teknologi dan otomotif Indonesia, serta menjadikan Indonesia sebagai salah satu basis produksi dan ekspor di bidang transportasi.

Dengan rencana ambisius yang ingin menjadi pemain utama di industri kendaraan listrik, pemerintah juga telah menetapkan strategi, dengan menyusun roadmap menuju BEV melalui Permenperin No. 27 Tahun 2020 tentang Teknis dan Regulasi BEV.

Menurut Kementerian Perindustrian, hal ini akan menjadi pedoman bagi para pemangku kepentingan industri BEV mengenai strategi, kebijakan, dan program untuk mencapai tujuan Indonesia menjadi basis produksi dan ekspor BEV.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan, langkah selanjutnya dalam Rencana Induk Pengembangan Industri Nasional (RIPIN), prioritas pengembangan industri otomotif pada periode 2020-2035 adalah pengembangan kendaraan listrik dan komponen utamanya seperti baterai, motor listrik, dan inverter.

Antusiasme pemerintah dalam industri EV telah membawa inisiatif dari perusahaan listrik milik negara, PLN, untuk menyediakan lebih dari 31.000 stasiun pengisian EV baru pada tahun 2030.

Foto: Katadata

Baca juga: Gesits, Motor Listrik Buatan Lokal yang Diekspor ke Senegal

Kolaborasi antara pemerintah Indonesia dan pemain otomotif terkemuka juga terwujud pada pertengahan September 2021.

Hyundai Group dan LG Energy Solution memulai pembangunan pabrik baterai EV senilai $1,1 miliar di Indonesia.

Berdasarkan riset Gaikindo, penjualan mobil listrik berbasis baterai meningkat dari 120 unit pada 2020 menjadi 488 unit pada Januari-Juni 2021.

Dari riset yang sama, ditemukan harga kendaraan listrik secara umum masih di atas Rp450 juta per unit, sementara daya beli kendaraan masyarakat Indonesia sekitar Rp300 juta per unit

 (fpk)

Share :