Harvard Buka Kursus 3 Bahasa Asia Tenggara, Salah Satunya Bahasa Indonesia

Luthfia Humairo Pohan . March 30, 2023

Foto: Getty Images

Teknologi.id - Menurut sebuah laporan di surat kabar kampus Harvard Crimson, Universitas Harvard menawarkan kursus bahasa asing Asia Tenggara, yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Tagalog, dan Bahasa Thailand yang akan memberikan dorongan baru bagi pengembangan studi Asia Tenggara di Harvard.

Departemen Studi Asia di kampus merekrut tiga guru bahasa untuk tahun akademik 2023-2024. Pada Rabu (29/3/2023), James Robson, Profesor Bahasa dan Peradaban Asia Timur dan Direktur Harvard Asia Center, mengatakan bahwa Harvard berharap dapat menunjukkan minat yang besar terhadap bahasa-bahasa di Asia Tenggara.

Baca juga: Novalia Pishesha, Peneliti Harvard Asal RI Ciptakan Obat Autoimun

“Mudah-mudahan kita juga bisa menggunakan ini untuk meyakinkan pemerintah agar terus mendukung penelitian di Asia Tenggara,” katanya.

James juga menyebutkan bahwa pemerintah bisa mendapatkan anggaran sebesar 1 juta USD atau sekitar 15 juta rupiah untuk membiayai posisi konsultan Tagalog. Universitas Harvard bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan Asia Tenggara dengan meningkatkan minat pada topik terkait.

“Saya berharap kami dapat menunjukkan bahwa ada permintaan untuk bahasa-bahasa ini dan para siswa sangat tertarik dengannya, jadi mudah-mudahan kami juga dapat menggunakannya untuk membuat pemerintah memberikan lebih banyak dukungan untuk studi Asia Tenggara pada umumnya dan pengajaran bahasa pada khususnya, " imbuhnya. 

Seperti dilansir dari Sea Mashable, Amerika Serikat, Tagalog adalah salah satu bahasa non-Inggris yang paling banyak digunakan setelah bahasa Spanyol dan Kanton/Mandarin, dan sekitar 1,7 juta orang berkomunikasi dalam bahasa Filipina. Eleanor Wikstrom, Wakil Presiden Harvard Philippine Forum (HPF) dan Pemimpin Redaksi Harvard Crimson, mengatakan bahwa mendapatkan bahasa yang ditawarkan di Harvard telah menjadi salah satu tujuan utama kelompok itu, sementara wakil presiden HPF Marcky Antonio mengatakan bahwa hal itu pantas. langkah-langkah perlu diambil untuk memastikan bahasa itu diajarkan dengan benar. 

Baca juga: Peneliti Harvard Ciptakan Chip untuk Miss V, Berfungsi Sebagai Obat Infeksi

“Meskipun ini adalah kursus bahasa Tagalog pertama yang pernah ditawarkan dalam sejarah Harvard, saya pikir kami juga perlu memastikan bahwa kami mengajarkannya dengan benar, tidak hanya Tagalog tetapi juga budaya Filipina secara keseluruhan,” tutup James.

University of Washington di Seattle, yang menawarkan Tagalog dalam program American Ethnic Studies. Sedangkan Bahasa Indonesia kini diajarkan di Universitas Washington, Universitas Yale, Universitas Cornel, Universitas Michigan, Universitas Hawaii di Manoa, dan Universitas Ohio.  

(lhp)

Share :