Foto: Freepik

Teknologi.id – Cloud storage bisa menjadi tempat yang baik untuk menyimpan berkas-berkas digital. Foto, video, dokumen, atau apa pun yang ada di dalam dunia digital bisa kamu simpan dalam cloud storage.

Apa itu cloud storage? Dilansir dari cloud.google.com, “cloud storage adalah penyimpanan data komputer yang disimpan di server-server luar lokasi. Server-server ini diatur oleh suatu penyedia, biasanya pihak ketiga (third party provider), yang bertanggung jawab sebagai penyedia, pengelola, dan pengaman data yang tersimpan di suatu infrastruktur. Penyedia ini harus memastikan data-data yang tersimpan di server dapat diakses via publik atau dari koneksi internet pribadi.”

Cloud storage atau penyimpanan awan biasanya digunakan untuk menyimpan data yang besar atau banyak ke server lain berupa pihak ketiga. Layanan ini ada ang menyediakannya secara gratis dan/atau berbayar.

Perusahaan-perusahaan atau organisasi besar umumnya membutuhkan cloud storage untuk menyimpan data-data mereka yang kerap meningkat atau berubah.

Beberapa layanan cloud storage yang terkenal adalah Google Drive, Google One, Dropbox, Microsoft OneDrive, dan Apple iCloud.

Baca juga: Storage iPhone Penuh? Gunakan Cara Ini, Tak Perlu Hapus Data Loh!

Model Cloud Storage

Cloud storage ada beberapa model, yaitu:

1. Public

Model ini biasanya digunakan oleh organisasi sebagai tempat penyimpanan data yang dapat diakses di jaringannya. Orang-orang dapat mengakses data di penyimpanan ini sesuai ketentuan organisasi. Penyedia layanan juga dapat mendedikasikan server-server terbuka yang hanya dapat diakses seluruh orang dalam organisasi itu saja jika diperlukan. 


2. Private

Penyimpanan awan yang bermodel pribadi ini biasanya dipegang oleh suatu organisasi, bukan dari penyedia pihak ketiga. Model ini digunakan organisasi apabila mereka membutuhkan kontrol lebih terhadap data-data yang mereka miliki. Mereka mungkin membutuhkan syarat kepatuhan dan keamanan ketat dalam penyimpanan data-data mereka. Namun, jika suatu organisasi membutuhkan penyedia dari pihak ketiga, pasti ada penyedia yang memberikan aksesibilitas serupa model ini.


3. Hybrid

Hybrid merupakan model penyimpanan awan campuran dari model publik dan pribadi. Model ini bisa digunakan untuk data-data yang ingin disimpan dengan beberapa perbedaan dalam kriteria kepentingan beberapa data.

Data yang sensitif dan penting bisa disimpan menggunakan model pribadi, model yang mematuhi keketatan penyimpanan. Sementara data-data yan tidak terlalu sensitif dapat disimpan di penyimpanan awan yang lebih publik agar dapat diakses banyak orang lebih mudah.

Biasanya, penyimpanan awan hybrid ini memiliki lapisan penghubung yang mampu mengintegrasikan dua penyimpanan pribadi dan publik dalam satu sistem.


4. Multicloud

Model ini menyediakan penyimpanan dengan beragam macam model; bisa lebih dari satu penyimpanan; dan lebih dari satu penyedia layanan penyimpanan. Suatu organisasi bisa saja memilih model ini jika penyedia memiliki fitu penawaran data-data yang harus disimpan di negara lain sesuai ketentuan tertentu atau tim-tim yang dilatih dari penyimpanan awan berbeda, atau mungkin juga ada kebutuhan berbeda yang tidak bisa dipenuhi oleh suatu penyedia layanan penyimpanan awan yang sudah ada sebelumnya.


Setiap model dapat digunakan menurut keperluan yang dibutuhkan. Seseorang atau organisasi bisa menggunakan model cloud storage mana pun sesuai keperluan data mereka.

Baca juga: Programmer Ini Temukan Metode untuk Pakai Video YouTube sebagai Cloud Storage

Manfaat Cloud Storage

Manfaat-manfaat dari penyimpan data di cloud storage adalah sebagai berikut.

1. Menyimpan dan Berbagi Banyak Data

Penggunaan cloud storage bisa dipakai untuk menyimpan data-data berupa foto, video, berkas (file) dalam jumlah yang banyak di server cloud storage. Kemudian, jika kamu ingin membagikannya, kamu cukup perlu memberikan akses tempat penyimpanan ini kepada orang-orang. Kamu tidak perlu mengirim tiap berkas kepada siapa pun, seperti email. Cukup dengan memiliki akses, siapa pun dapat mengaksesnya dan kamu juga bisa mengaksesnya dalam format yang sama.


2. Hemat dan Ramah Lingkungan

Penyimpanan ini berbeda dengan penyimpanan perangkat keras seperti hardisk, flashdisk, atau CD. Cukup dengan mengakses server di internet, kamu dapat mengakses penyimpanan. Penyimpanan data dilakukan dengan sistem upload (unggah). Kemudian dengan izin administrator, misalnya, kamu sendiri sebagai administrator dapat mempersilakan orang lain mengakses data ini, bahkan jika kamu mengizinkan, dapat men-download (mengunduh) data-data yang ada.


3. Kontrol Data

Dengan akses leluasa terhadap data, seseorang yang memiliki akses administrator dapat memperbaiki/mengubah data-data dengan mudah. Misalnya, suatu berkas memiliki kesalahan informasi. Hal ini bisa dengan mudah diperbaiki dan tetap berada di penyimpanan awan.


4. Backup Data

Cloud storage bisa menjadi cara backup data (data cadangan) yang praktis. Kamu bisa menggunakan sistem penyimpanan ini untuk memastikan data yang ada di sistem asli tidak hilan begitu saja. Data-data yang awalnya ada di komputermu atau komputer organsisasi menjadi lebih aman. Jika pun hilang, kamu memiliki data cadangan di penyimpanan awan.

Kehilangan data dari komputer bisa terjadi karena faktor eksternal, seperti terjatuh, terkena air, atau tidak sengaja terhapus; atau faktor internal seperti hacking. Namun dengan menggunakan penyimpanan awan, data-data ini memiliki jaringan pengaman agar penyimpanan utama yang ada di komputer kamu atau komputer organsisasi bisa dipulihkan kembali.

Baca juga: Bersihkan Ruang Penyimpanan Mac dari Log Files dengan Mudah

(ras)

Share :