Teknologi.id - Apple (AAPL) dilaporkan berhasil menggeser posisi perusahaan minyak Saudi Aramco sebagai perusahaan publik kuat dan paling bernilai di dunia.
Saham Apple ditutup naik 10,47% pada hari Jumat, dengan valuasi pasar sebesar US$ 1,84 triliun atau sekitar Rp 26.754 triliun. Angka ini dicapai setelah nilai saham Apple naik menjadi 425,04 dollar AS (sekitar Rp 6,2 juta) per lembar dalam waktu satu bulan terakhir. Dengan demikian, harga saham Apple kini telah melonjak sekitar 45 persen di tahun 2020.
Sementara itu, Saudi Aramco yang sudah menjadi perusahaan publik terbesar dan paling bernilai sejak debut pasarnya tahun lalu kini valuasi pasarnya berada di posisi US$ 1,76 triliun pada penutupan terakhirnya, sebagaimana dihimpun Teknologi.id dari 9to5Mac, Senin (3/8/2020).
Baca juga: Apple Suguhkan Rp 14,6 Miliar untuk Penemu Bug di iPhone
Kontribusi terbesar terhadap pendapatan masih disumbang oleh iPhone. Namun, kategori produk komputer Mac dan iPad juga mengalami pertumbuhan secara year-over-year, masing-masing sebsar 21,63 persen dan 31,04 persen.
Angka dan posisi ini bisa berubah sewaktu-waktu mengingat harga saham naik dan turun tergantung pada apa yang perusahaan lakukan dan seberapa besar kepercayaan investor.
Meski demikian, setidaknya untuk saat ini Apple memegang mahkota sebagai perusahaan paling bernilai di dunia, dan tentu saja bukan pencapaian yang mudah terutama di tengah situasi pandemi COVID-19 seperti sekarang ini.
(dwk)
