Asosiasi Pengemudi Ojol Minta Fitur Angkut Penumpang Diaktifkan Pasca PSBB

Indah Mutia Ayudita . May 26, 2020

Foto: Voi.id

Teknologi.id - Bersamaan dengan diberlakukannya PSBB di beberapa daerah di Indonesia, Gojek dan Grab Indonesia menonaktifkan opsi angkut penumpang, sehingga para driver hanya bisa menggunakan fitur antar makanan dan antar barang.

Hal ini berdampak pada pengurangan pendapatan driver yang sangat drastis. Presidium asosiasi pengemudi ojek online Indonesia, Igun Wicaksono, mengungkapkan bahwa mitra ojol tidak menyetujui dinonaktifkannya fitur antar penumpang.

Baca juga: 90 Juta Tweet Penyebar Info COVID-19 Diduga Bot

Layanan antar jemput penumpang saat ini tidak aktif. Foto: CNNIndonesia.com

"Dengan berakhirnya PSBB nanti, kami berharap layanan antar-jemput penumpang bisa diaktifkan lagi agar pendapatan pengemudi bisa kembali normal," jelas Igun pada tim CNNIndonesia pada Senin (25/5) lalu.

Penurunan pendapatan pengemudi ojol di daerah yang menerapkan PSBB mencapai 70-90 persen dari biasanya, sementara permintaan layanan antar barang dan makanan tidak naik signifikan.

Igun menambahkan, sebagian pengemudi yang masih memiliki modal akhirnya membuka usaha lain untuk tambahan pendapatan.

Baca juga: Lewat BNPB, Vivo Serahkan 3.500 APD Untuk Tenaga Medis

Pihak Gojek dan Grab belum memberikan keterangan resmi terkait pengaktifan kembali fitur antar penumpang setelah PSBB tahap ketiga di Jakarta berakhir pada 4 Juni 2020 nanti.

Berdasarkan informasi dari Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, penyebaran Covid-19 di Ibukota sudah menurun sejak berakhirnya PSBB fase kedua pada 22 Mei lalu. Pelaksanaan PSBB tahap ketiga ini diharapkan menjadi yang terakhir, namun tidak menutup kemungkinan akan diperpanjang jika keadaan kembali memburuk.

(im)

Share :