Teknologi.id - Google akan menyediakan beasiswa bagi lebih dari 10.000 talenta digital di Indonesia mulai dari pelajar, pencari kerja, dan professional. Beasiswa ini disalurkan melalui program pengembangan sumber daya manusia Telkom Indonesia dan Program Digital Talent Scholarship (DTS) Kementerian Komunikasi dan Informatika.
"Kami mengumumkan pemberian Beasiswa Google Career Certificates kepada mitra kami yaitu program DTS dari Kementerian Kominfo dan Telkom Indonesia, yang dapat dimanfaatkan oleh lebih dari 10 ribu pelajar, pencari kerja, dan juga profesional," kata Direktur Urusan Pemerintahan dan Kebijakan Publik Google Indonesia Putri Alam, Senin (03/06/2024), dikutip dari ANTARA.
Google juga mengumumkan bahwa Indonesia termasuk negara di Asia Pasifik yang mendapat jatah dana dari perusahaan untuk pengembangan keterampilan AI. Dana itu disalurkan lewat program AI Opportunity Fund Asia-Pacific yang dikelola oleh organisasi nirlaba Asian Venture Philanthropy Network (AVPN) serta mendapat dukungan dari Asian Development Bank (ADB).
Baca Juga: AI Google Salah Terjemahkan, Sebut Pizza Dibuat dengan Lem
Hadirnya program beasiswa pelatihan AI ini merupakan upaya Google dalam membangun tenaga kerja yang cakap akan AI, sebagaimana dimuat di Agenda AI Opportunity untuk Indonesia Emas 2045. Dilansir dari Kompas Tekno, Google berpendapat keterampilan AI memiliki potensi untuk mentransformasi ekonomi Indonesia dengan meningkatkan produktivitas dalam skala besar serta merangsang pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor.
Hal ini dikuatkan dengan penelitian yang memperkirakan penggunaan AI akan meningkatkan manfaat ekonomi bagi Indonesia hingga sebesar Rp2.612 triliun (167 miliar dollar AS) pada 2030. Angka ini setara dengan hampir 13 persen PDB Indonesia pada tahun 2022.
Selain itu, beberapa studi menurut Google telah memprediksi bahwa otomatisasi di Indonesia berpotensi menggantikan hingga 23 juta pekerjaan pada tahun 2030. Namun di saat yang sama akan membuka 27 juta hingga 46 juta peluang kerja baru.
Program Pengembangan AI Lain dari Google: Bangkit dan Gemini Academy
Selain beasiswa pelatihan AI, Google sebelumnya telah menambahkan kurikulum khusus AI ke program Bangkit yang saat ini tersedia dalam Studi Independen Bersertifikat Kampus Merdeka. Bangkit melatih pesertanya melalui tiga alur pembelajaran, yakni pembelajaran mesin (machine learning), pengembangan mobile, serta komputasi awan (cloud).
Google juga menghadirkan program "Gemini Academy" yang berfokus melatih keterampilan artificial (KA) untuk guru dan pendidik. Program ini membangun literasi KA, menjelaskan dasar-dasar KA, dan belajar bagaimana memanfaatkan alat-alat KA dalam pendidikan.
Akhir kata, hadirnya program-progam ini menunjukkan komitmen Google dalam membangun masyarakat Indonesia yang kelak dapat menggunakan AI secara aman dan bertanggung jawab untuk kemajuan Indonesia. Ada baiknya kita juga harus mulai mempelajari bagaimana cara menggunakan AI yang benar.
Baca Berita dan Artikel Lainnya di Google News
(kar)
