Teknologi.id - Saat ini Indonesia dituntut untuk memasuki era society 5.0 yang dimaknai dengan tingginya persaingan di berbagai sektor. Pada masa ini masyarakat dituntut untuk hidup berdampingan dengan teknologi, menguasai dan memanfaatkan teknologi. Persiapan penting yang perlu dilakukan Indonesia saat ini untuk bersaing secara global adalah membekali teknologi canggih pada sumber perekonomian vital negara, yaitu sektor industri.
Teknologi canggih yang memiliki pengaruh besar di sektor industri dunia saat ini adalah Artificial Intelligence (AI). Artificial Intelligence (AI) merupakan teknologi kecerdasan buatan atau sebuah program komputer yang diprogramkan ke dalam sebuah objek atau benda sedemikian rupa agar memiliki kecerdasan seperti manusia yang mampu belajar, menganalisis, dan memecahkan masalah. Adaptasi teknologi AI di sektor industri saat ini memiliki perkembangan yang sangat signifikan.
Saat ini di sektor industri, teknologi AI digunakan untuk berbagai kebutuhan, seperti object counting, object detection, face detection, object tracking, image classification, anomaly & fraud detection, security system, dll. Kemampuan AI sangat mengagumkan, tetapi disisi lain masih banyak industri di Indonesia yang kegiatan bisnisnya masih belum memanfaatkan teknologi AI sehingga produktivitas dan efisiensi pada proses bisnis industri tersebut belum maksimal.
Vision Intelligence (VI)
Widya Robotics sebagai startup yang bergerak di bidang Artificial Intelligence (AI), automation dan robotics menawarkan solusi teknologi kecerdasan untuk para pelaku bisnis, khususnya pada sektor industri agar dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi pada proses bisnisnya. Solusi teknologi kecerdasan tersebut bernama Vision Intelligence (VI).
“Jenis teknologi Artificial Intelligence (AI) yang dikembangkan Widya Robotics dinamakan Vision Intelligence (VI), itu semacam kecerdasan buatan yang diprogram ke sebuah benda seperti kamera, kemudian kamera ini akan difungsikan sebagai “mata” yang dapat mengenali dan mengidentifikasi berbagai macam objek,” ujar Reza Sutrisno, Marketing Lead Widya Robotics.
Reza menambahkan, “Teknologi VI yang dikembangkan Widya Robotics memiliki banyak jenis dan fungsinya, dari mulai yang object counting, object detection, face detection, object tracking, pengawasan QHSE (Quality, Health, Safety and Environment), dan bahkan kami menerima kustomisasi AI training sesuai dengan kebutuhan setiap industri.”
Terkait objek yang dapat dikenali oleh Vision Intelligence (VI) sangat bervariasi, mulai dari manusia, tumbuhan, mobil, motor, plat nomor, kendaraan, Alat Pelindung Diri (APD), buah-buahan, bahkan objek tertentu yang sedang bergerak mampu dideteksinya. Untuk lingkup industri yang bisa memanfaatkan teknologi VI ini sangat luas dari berbagai sektor, seperti manufaktur, otomotif, pertanian, perkebunan, bandar udara, minyak dan gas, pertambangan, serta konstruksi.
Kebutuhan teknologi Vision Intelligence (VI) yang umum dibutuhkan di berbagai sektor pada masa pandemi saat ini adalah kebutuhan sistem absensi karyawan yang fleksibel dan dapat dipantau secara real-time. Widya Robotics membuat inovasi VI yang dapat mendeteksi wajah manusia melalui database biometrik dan dapat digunakan untuk menggantikan sistem presensi dengan sidik jari untuk mencegah penyebaran virus Covid-19.
Baca juga: Widya Load Scanner Hitung Volume Muatan Truk Lebih Cepat dan Akurat
Coconut Counter
Pada sektor perkebunan, Widya Robotics telah menciptakan alat penghitung kelapa berbasis Vision Intelligence (VI) yang disebut Coconut Counter. Teknologi ini menggunakan kamera yang mampu mendeteksi dan menghitung kelapa saat melewati konveyor secara otomatis, serta hasilnya dapat dipantau secara real-time melalui dashboard yang sudah disediakan.
Deteksi Hama dan Penyakit Tanaman
Widya Robotics juga mengembangangkan teknologi Vision Intelligence (VI) pada sektor pertanian. Inovasi VI ini digunakan untuk mendeteksi hama dan penyakit tanaman dengan otomatis. Melalui inovasi ini petani merasakan dampak tidak langsung dari efisiensi penanganan hama dan penyakit pada tanaman.
CCTV AI
Untuk inovasi Vision Intelligence (VI) di sektor konstruksi, Widya Robotics juga mengembangkan teknologi pengawasan QHSE (Quality, Health, Safety and Environment) untuk mengurangi kecelakaan kerja pada lokasi proyek. Melalui CCTV AI, alat ini mampu mendeteksi kelengkapan alat pengaman (HSE) dari para pekerja konstruksi di lapangan. CCTV AI ini pun diawasi secara real-time oleh manajemen QHSE melalui dashboard atau software pada komputer.
Menurut Alwy Herfian, CEO Widya Robotics mengatakan, "Inovasi kami tidak terbatas pada sektor industri tertentu saja, tetapi kami terbuka untuk berbagai sektor industri lainnya yang ingin berkolaborasi dengan kami, menemukan solusi teknologi yang sesuai dengan kebutuhan bisnisnya."
Widya Robotics berharap besar agar para pelaku bisnis khususnya di sektor industri bisa teredukasi tentang teknologi Artificial Intelligence (AI), sehingga industri tanah air kita tidak tertinggal dengan industri maju dari negara lain. Tak hanya itu, industri yang sudah mampu beradaptasi dengan teknologi AI akan meningkatkan produktivitas dan efisiensi proses bisnisnya sehingga otomatis akan meningkatkan kontribusi dalam peningkatan perekonomian negara.
(dwk)