Board komputer kecil atau chip mikrokontroller akan sangat dibutuhkan oleh para pengembang teknologi Internet of Things. Hal tersebut dikarenakan akan banyak perangkat yang saling terhubung dan dapat di kontrol oleh pengguna dengan jarak jauh secara real-time. Cina saat ini telah memproduksi sebuah board komputer kecil yang diberi nama Raspberry Pi dengan harga yang terjangkau bagi para pengembang pemula. Bermaksud menyusul, Intel kemudian mencoba menyaingi dengan menciptakan chip mikrokontroller yang diberi nama Galilleo, Joule, dan Edison dikarenakan Intel melihat peluang yang sangat besar untuk memasuki tren IoT. Tapi sepertinya keinginan Intel untuk menyaingi produk buatan Cina ini harus berakhir dikarenakan Cina dapat memproduksi chip berspesifikasi sama dengan Intel dengan membandrol harga 2 kali lebih murah. Meski begitu, sebenarnya dalam segi kualitas Intel masih dapat dikatakan unggul dibanding produk buatan Cina tersebut. Dengan berhentinya memproduksi chip mikrokontroller, Intel bermaksud akan lebih fokus terhadap hal lain yang bisa lebih menguntungkan. Akan tetapi, bagi para pengembang teknologi yang menginginkan produk dari Intel tersebut, Intel masih memberikan waktu sampai dengan tanggal 16 September 2017. Pengiriman juga akan berakhir pada 16 Desember 2017, jadi setelah melewati tanggal itu, Intel tidak menerima pemesanan. Sumber : Dirangkum dari beritateknologi.com