Foto: Fox Business
Teknologi.id - Elon Musk kembali mengajukan tuntutannya kepada karyawan Twitter dengan permintaan pemutusan hubungan kerja. Ia memerintahkan seluruh karyawan Twitter untuk bekerja berjam-jam dan berintensitas tinggi.
Jika hal ini tidak terjadi, karyawan akan langsung menerima gaji 3 bulan sebagai uang pesangon alias diberhentikan. Jadi karyawan sangat perlu menjaga kinerja mereka untuk membangun Twitter di masa yang akan datang.
"Ke depan, untuk membangun Twitter 2.0 dan sukses di dunia yang semakin kompetitif, kita perlu untuk benar-benar hardcore. Ini artinya bekerja dalam jam kerja panjang di intensitas tinggi. Hanya performa istimewa akan lolos passing grade," tulis Musk di email untuk pegawai.
Baca juga: Elon Musk Pecat Karyawan Twitter yang Mengkritik Langsung Lewat Cuitan
Karyawan juga diminta untuk mengklik link kalau mereka mau menjadi 'bagian dari Twitter baru'. Untuk mereka yang belum menentukan keputusan diberi tenggat waktu dan jika sudah lewat yang belum memutuskan akan menerima pesangon selama tiga bulan atau diberhentikan.
"Apa pun keputusan yang kalian buat, terima kasih atas upaya kalian untuk membuat Twitter sukses," tambah Elon Musk dalam email yang dilaporkan oleh Washington Post.
Sebelum itu, CEO Twitter baru itu juga meminta para karyawan segera datang ke kantor (WFO) dan tidak boleh lagi kerja dari rumah. Jika membelot ancamannya sama yakni diberhentikan.
Baca juga: DuckDuckGo Akan Meningkatkan Keamanan untuk Android User
"Jika kontribusi seseorang sangat signifikan sehingga mereka bisa mengatasi kesulitan komunikasi dari bekerja secara remote, mereka sungguh bisa tetap bekerja di Twitter. Tapi mereka harus jauh lebih baik dalam mengatasi isu komunikasi," katanya seperti yang dituliskan di Fortune.
"Biarkan kupaparkan dengan jelas, jika karyawan tidak kembali ngantor padahal mereka bisa ke kantor, mereka tidak bisa tetap di perusahaan ini. Titik," tambahnya.
(arm)