Teknologi.id - Sejak diluncurkan, ChatGPT telah digunakan dengan berbagai cara, seperti diminta untuk menulis puisi dan musik, diperlakukan sebagai mesin pencari, dan bahkan dikhawatirkan akan mengorbankan pekerjaan orang. Terbaru, chatbot ini mampu lulus ujian masuk program Magister Administrasi Bisnis (MBA).
Dalam laporan berjudul “Would Chat GPT3 Get a Wharton MBA? A Prediction Based on Its Performance in the Operations Management Course” yang dibuat oleh Profesor Christian Terwiesch menjelaskan bahwa ChatGPT yang digunakan untuk mengerjakan ujian seleksi tersebut berhasil mendapatkan nilai antara B- dan B.
Lebih lanjut, Profesor Terwiesch menuliskan juga bahwa ChatGPT dengan model GPT-3 yang dijadikan uji coba ini memiliki kemampuan yang luar biasa untuk bisa mengotomatiskan beberapa keterampilan pekerja dengan pengetahuan berkompensasi tinggi secara umum, dan khususnya pekerja yang memiliki pengetahuan layaknya lulusan MBA termasuk analis, manajer, hingga konsultan.
Baca juga: Gak Cuma Bisa "Joki" Tugas Sekolah, Kamu Bisa Pakai ChatGPT untuk Hal Ini Juga!
Menurut Profesor Terwiesch, pada ujian akhir Manajemen Operasi, mata kuliah inti dalam program MBA Wharton, ChatGPT melakukan “pekerjaan luar biasa” dan memberikan jawaban yang benar dan “luar biasa”.
Meski demikian, GPT-3 ini disebut tidak sempurna dan memiliki keterbatasan lantaran GPT-3 masih membuat serangkaian kesalahan terutama di perhitungan sederhana, serta tidak mampu menangani pertanyaan analis proses yang lebih kompleks.
Riset yang dilakukan oleh Profesor Terwiesch tentunya membuat para pendidik semakin gelisah dengan keberadaan AI yang mampu menjawab pertanyaan ujian, sehingga akan memberikan kesempatan bagi para siswa untuk melakukan kecurangan.
Google kurang tidur karena ChatGPT
Baru-baru ini, muncul laporan bahwa Google kurang tidur karena popularitas ChatGPT yang semakin meningkat dan sedang mengerjakan mesin pencari AI-nya sendiri, bersama dengan rencana untuk mengungkap lebih dari 20 produk AI baru. Hal yang sama akan diumumkan selama Google I/O 2023 , yang diharapkan berlangsung pada Mei tahun ini.
Baca juga: ChatGPT: Memudahkan atau Malah Mengambil Alih Pekerjaanmu?
Apa itu ChatGPT?
Untuk yang belum tahu, ChatGPT adalah chatbot bertenaga AI yang telah dikembangkan oleh perusahaan riset Artificial Intelligence (AI) OpenAI. Chatbot memahami bahasa alami dan merespons dengan cara yang mirip manusia. Itu didasarkan pada GPT-3.5, yang merupakan model bahasa. Chatbot diluncurkan sebagai prototipe pada 30 November 2022.
(dwk)