Foto: Sputnikglobe
Teknologi.id – Seiring perkembangan zaman, robot semakin lama semakin mirip dengan manusia, didukung dengan peningkatan teknologi AI bahkan robot menjadi sulit untuk dibedakan dengan manusia asli. Perkembangan pesat robot manusia atau humanoid ini diperlihatkan di World Robot Conference, Beijing, Cina yang berlangsung dari 16 Agustus-22 Agustus 2023.
World Robot Conference sendiri merupakan pameran robot yang diselenggarakan tiap tahunnya untuk menampilkan robot-robot terbaru dari seluruh dunia. Tahun ini, ada sekitar 600 robot yang dipamerkan dari 140 perusahaan yang berbeda. Pameran ini mencuri perhatian masyarakat karena menunjukkan robot humanoid dari berbagai sektor industri. Mulai dari pelayan hingga sebagai aparatur sipil negara atau ASN. Ada pula robot yang bisa menggambar potret wajah manusia dan robot yang dapat mendiagnosa pikiran otak pada manusia. Teknologi yang dipakai pada robot-robot ini mengalami peningkatan dari sebelumnya, pergerakan robot lebih halus dan mampu bertindak seperti manusia biasa ketika bekerja.
Robot humanoid yang dipamerkan memiliki fisik atau penampilan sangat persis layaknya manusia asli. Mulai dari tekstur kulit yang terlihat mirip dengan kulit manusia umumnya, pergerakan fisik, hingga ekspresi atau mimik wajah yang sama dengan manusia.
Baca Juga: Coursera Menghadirkan Kursus dalam Bahasa Indonesia dan Fitur Bertenaga AI
Robot ini dapat berinteraksi bersama manusia dengan adanya kemampuan menghasilkan respon dari ekspresi wajah yang diberikan oleh manusia itu sendiri.
Salah satu pengembang robot humanoid tersebut, berharap jika robot ini bisa menjadi dukungan emosional sekaligus berperan selayaknya seorang teman atau anggota keluarga. Dukungan emosional tersebut termasuk pemberian empati, kepercayaan, pehatian, mendengarkan dan didengarkan.
“Banyak anak muda zaman sekarang yang sangat kesepian. Banyak orang yang mungkin tidak memiliki banyak teman, keluarga atau pasangan. Akan ada pemintaan pasar untuk jenis robot yang berperan sebagai teman atau pendukung emosional bahkan robot pasangan di masa depan,” ungkap Li Boyang, CEO dari Ex Robots.
Li menambahkan jika permintaan pasar tersebut paling banyak diminati oleh para orangtua. Hal ini dikarenakan terlalu banyak anak muda zaman sekarang yang tinggal sudah sangat jauh dari rumah sehingga sangat sulit untuk ada yang menemani mereka di rumah.
CEO Ex, Robots itu juga menjelaskan alasan mengapa robot yang dikembangkan berfokus tentang dukungan emosional, terutama untuk orangtua. Hal tersebut terjadi karena memang ada permintaan pasar yang sangat nyata mengenai hal itu.
Tentang Robot Humanoid
Berbicara mengenai robot humanoid memang sudah ada dari sejak lama. Bahkan, di tahun 2017 lalu, Cina sendiri telah mengenalkan robot humanoid bernama Jia Jia yang bisa menampilkan ekspresi dan berbicara percakapan tingkat dasar dengan manusia. Jia Jia juga bisa mengidentifikasi wajah, gender, dan umur manusia.
Selain Cina, negara maju lainnya seperti Amerika Serikat juga tak kalah saing mengenalkan robot humanoid mereka, Ameca yang digadang-gadang sebagai The World Most Advanced Robot atau robot paling pintar di dunia. Ameca juga memiliki ekspresi dan pergerakan yang mirip dengan manusia seutuhnya. Robot tersebut bisa menggambar sketsa bahkan berbicara dengan orang melalui bantuan AI seperti ChatGPT.
Baca Juga: Google Bikin AI yang Bisa Kasih Nasihat Seperti Teman Curhat
Adapun perbedaan Ameca dan Jia Jia atau robot yang dipamerkan pada World Robot Conference di Cina adalah tampilan fisik Ameca yang belum serealistis robot humanoid disana. Ameca belum mempunyai warna tampilan kulit yang terlihat persis seperti manusia asli.
Tak hanya Jia Jia dan Ameca, terdapat robot humanoid yang cukup viral pada masanya bernama Sophia. Ia merupakan robot humanoid yang dikembangkan perusahaan Hanson Robotics yang di desain untuk memberikan respons terhadap berbagai pertanyaan yang telah di wawancara di seluruh dunia.
Perkembangan robot humanoid yang pesat ini, serta dilengkapi teknologi AI yang membuat robot lebih pintar dan lebih “manusia” dapat mengganti pekerjaan manusia yang bersifat repetisi. Jika digunakan dengan baik, robot-robot ini juga bisa membantu manusia untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam bekerja di masa depan.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(NRA)