Teknologi.id - Rusia akan meluncurkan senjata baru uncrewed ground vehicle (UGV) yang dilengkapi dengan Artificial Intelligence (AI). Langkah ini diambil sebagai respon Rusia, saat Jerman dan AS mengirimkan tank Leopard dan Abrams ke pasukan Volodymyr Zelenskyy.
🤡 #Rogozin presented #Russia's answer to Leopard and Abrams tanks in #Ukraine. He declared this "killer robot," Marker, is now autonomous and can identify + eliminate Western MBTs with ATGMs. Russian government promo video in English from 2019 for background: pic.twitter.com/dJaucu2pSa
Awalnya Tidak Dirancang Sebagai Mesin Pembunuh
Marker dirancang oleh Android Technologies untuk Advanced Research Foundation, analog DARPA Rusia. Sebenarnya mesin tersebut bukan dirancang sebagai mesin pembunuh yang berperang di medan perang. Awalnya, Marker dibuat sebagai tempat uji alat dan teknologi masa depan.
Faktanya, Marker telah menjadi kendaraan pajangan dalam demonstrasi sejak 2019. Pada tahun 2019, Marker mengikuti gerakan dari lingkup senapan pengintai infanteri dan menunjukkan bahwa manusia bisa mengendalikan senjata yang terpasang pada kendaraan dari jarak jauh. Bahkan, Marker bekerja sama dengan 15 drone quadcopter yang lebih kecil saat melakukan demonstrasi.
Baca Juga : Keren! Robot Ini Bisa Menembus Jeruji Seperti di Film Terminator 2
Mesin UGV Yang Dilengkapi Sensor AI
Marker adalah mesin tak berawak (UGV) yang memiliki bentuk mirip seperti persenjataan tank. Layaknya tank, mesin ini dilengkapi dengan senapan mesin dan rudal anti-tank, serta casing yang dapat meluncurkan drone.
Namun tidak seperti tank pada umumnya, Marker disempurnakan dengan sensor yang diintegrasikan dengan Artificial Intelligence. Dengan sensor AI, Marker dapat mengenali dan menargetkan musuhnya secara otomatis berkat katalog gambar yang terkomputerisasi. Akurasi sasarannya pun sangat tinggi. Marker disebut dapat menemukan targetnya hingga 9,3 mil jauhnya.
Tak hanya itu, Marker dikatakan dapat beroperasi secara mandiri selama 3 hari penuh tanpa bantuan manusia. Marker juga memiliki sistem rudal anti-tank agar dapat bertahan melawan tank moderen.
Akan Melawan Tank Jerman dan AS
Dilansir dari kantor berita TASS pada 31 Januari 2023, empat Marker UGV akan dikirim ke Donbass untuk menjalani operasi uji coba di zona perang sesungguhnya.
Dmitry Rogozin mengatakan kepada RIA Novosti bahwa versi kejutan dari Marker UGV akan dikerahkan di Ukraina pada bulan Februari 2023 untuk melenyapkan tank tank yang dikirimkan Nato ke Ukraina.
Dengan kemampuannya untuk mendeteksi mesin dan rudal musuh, Marker akan menjadi ancaman besar bagi tank Abrams, Leopold , dan tank musuh lainnya.
So the tank coalition is formed. Everyone who doubted this could ever happen sees now: for Ukraine and partners impossible is nothing. I call on all new partners that have Leopard 2 tanks in service to join the coalition and provide as many of them as possible. They are free now.