Meta Luncurkan Generative AI Music Generator, Namanya AudioCraft

Reza Arafah Suharli . August 04, 2023

Ilustrasi

Foto: Aibusiness

Teknologi.id - Perkembangan AI (Artificial Intelligence) memang tidak ada habisnya. Setiap harinya selalu ada perkembangan baru terkait produk artificial intelligence yang dapat membantu berbagai tugas dalam kehidupan manusia. Pada tanggal 2 Agustus 2023 Meta baru saja meluncurkan generative artificial intelligence yang dapat membantu masyarakat dalam membuat musik dan audio secara mudah. 

Audio Craft, Produk Baru Meta untuk Membuat Musik dan Audio 

Ilustrasi

Ilustrasi audiocraft buatan meta. Foto: Metafacebook

Salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia yaitu Meta, baru saja mengumumkan pembuatan AudioCraft. AudioCraft merupakan kerangka kerja yang dibuat untuk menghasilkan audio dan musik berkualitas tinggi dan realistis, sesuai dengan instruksi teks yang sudah diberikan. Berdasarkan penjelasannya ini, tentu saja Meta menggunakan bantuan tenaga artificial intelligence untuk mewujudkan hal ini. 

Meskipun Meta bukanlah perusahaan pertama yang membuat langkah dalam membuat artificial intelligence music generator, namun Meta mengatakan bahwa perusahaan mereka membuat kemajuan yang cukup besar pada artificial intelligence music generator. Perusahaan teknologi ini mengklaim bahwa alat yang mereka buat memiliki kualitas suara yang meningkat dibanding dengan artificial intelligence music generator lainnya. 

Baca Juga : Gunakan 7 AI Music Generator Ini untuk Mempermudah Proses Pembuatan Musik!

Meta menjelaskan bahwa kerangka kerja AudioCraft yang mereka rancang dibuat untuk menyederhanakan penggunaan model generatif bagi audio. Perusahaan ini sendiri mengatakan bahwa AudioCraft yang dirancang juga lebih sederhana dibandingkan dengan artificial intelligence music generator lainnya. 

Nantinya kode yang terdapat dalam AudioCraft bersifat open source. Kode tersebut menyediakan kumpulan generator suara dan musik. Selain itu, terdapat algoritme kompresi yang dapat digunakan untuk menciptakan dan melakukan encode lagu serta audio tanpa perlu beralih ke basis kode yang berbeda. Dengan kehadiran AudioCraft, Meta berharap dan membesar potensi keuntungan, memberikan inspirasi pada musisi dan membantu masyarakat dalam mengulang komposisi dengan cara yang baru. 

AudioCraft sendiri memiliki tiga model generative artificial intelligence yaitu MusicGen, AudioGen, dan EnCodec. 

MusicGen

Ilustrasi musicgen buatan Meta. Foto: Analyticsvidhya

Meskipun bukan hal yang baru, namun Meta merilis kode pelatihan yang memungkinkan pengguna untuk melatih model pada dataset musik milik mereka sendiri. Meta menjelaskan bahwa MusicGen versi perusahaannya telah dilatih dengan menggunakan musik yang dimiliki oleh perusahaan teknologi ini, musik ini juga memiliki lisensi khusus. Musik yang digunakan terdiri dari 20.000 jam audio dan 400.000 rekaman musik dengan deskripsi teks dan metadata. Musik tersebut berasal dari perusahaan Meta Music Initiative Sound Collection, Shutterstock, dan Pond5. 

Perusahaan teknologi Meta juga menghapus vokal dari data pelatihan untuk mencegah model untuk meniru suara artis tertentu. Kententuan penggunaan MusicGen sendiri melarang penggunaan model di luar cangkupan penelitian yang telah dilakukan. Selain itu, Meta juga melarang penggunaan aplikasi komersial apapun. 

AudioGen 

Ilustrasi audiogen buatan meta. Foto: Meta

AudioGen merupakan model berbasis difusi layaknya generator gambar modern yang dapat mempelajari cara mengurangi gangguan secara bertahap. Dimana gangguan akan dihilangkan selangkah demi selangkah hingga prompt target yang diinginkan. 

Audiogen sendiri tidak difokuskan pada pembuatan melodi dan musik, melainkan dibuat sebagai pengahasil audio yang berfokus pada suara lingkungan dan efek suara. Melalui deskripsi teks, AudioGen dapat menghasilkan suara lingkungan yang realistis dan kompleks. Selain itu, Audiogen juga bisa menghasilkan perintah dari prompt selain musik karena disusun beradasarkan data pelatihan yang beragam. 

EnCodec

Ilustrasi encodec buatan meta. Foto: crast.net

EnCodec merupakan peningkatan model Meta yang sebelumnya dapat menghasilkan musik dengan alat yang lebih sedikit. Pada EnCodec, pengguna akan lebih efeiseien dalam membuat audio baru. Hal ini dikarenakan EnCodec dapat memodelkan urutan audio dan menangkap berbagai informasi berbentuk gelombang audio dalam data pelatihan. Ini dilatih secara khusus untuk mengkompres segala jenis audio dan merekontruksi audio dengan fidelitas tinggi dari semua aliran. 

Permasalahan yang Mengiringi Kemunculan AudioCraft

Ilustrasi pembuatan musik dan audio dengan bantuan ai. Foto: Thomann

Meta mengatakan bahwa mereka akan terus menyelidiki kontrol yang lebih baik untuk meningkatkan cara kinerja model audio generatif. Selain itu, perusahaan ini juga kan mencari cara untuk mengurangi permasalahan pada model ini. Karena beberapa permasalahan yang muncul terkait dengan model yang lebih baik digunakan dalam Bahasa Inggris.

Selain itu, AudioCraft dikatakan dapat menimbulkan masalah etika dan hukum yang cukup besar. Hal ini dikarenakan MusicGen melakukan pelatihan berdasarkan musik yang sudah ada untuk menghasilkan efek yang serupa. Fakta ini tentu membuat pekerja dalam industri musik merasa tidak nyaman. 

Banyaknya kehadiran musik yang dibuat dengan bantuan artificial intelligence berhasil menghasilkan berbagai jenis musik yang familiar hingg dapat dianggap asli. Fenomena ini tentu secara cepat ditanggapi oleh berbagai label musik dan mitra streaming. Namun hingga kini, masih belum adanya kejelasan mengenai apakah musik "deepfake" melanggar hak cipta artis dan labelnya. 

Dalam whitepaper, Meta juga mengakui bahwa AudioCraft bisa disalahgunakan untuk memalsukan suara seseorang. Selain itu, Meta sendiri tidak terlalu membatasi bagaimana cara AudioCraft digunakan. Sehingga, besar kemungkinan seseorang menggunakan Audiocraft dengan tujuan yang baik atau buruk. 

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News

(ras)

Share :