Teknologi.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sedang bekerja keras untuk menciptakan aturan baru yang akan mengatur penggunaan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria, menjelaskan bahwa aturan ini penting agar penggunaan AI bisa berlangsung dengan beragam, adil, dan merata. Tujuan utamanya adalah agar teknologi AI dapat memberikan manfaat bagi semua orang dengan cara yang sederhana dan terjangkau.
Nezar Patria berbicara tentang upaya menghadirkan AI dalam bentuk yang lebih mudah dipahami dan digunakan oleh semua orang. Dia juga berfokus pada demokratisasi AI, yaitu memberikan akses kepada masyarakat luas untuk menggunakan, mengembangkan, dan mengatur AI. Melalui aturan yang tepat, Nezar berharap AI dapat digunakan secara lebih luas oleh berbagai kalangan masyarakat.
Salah satu alasan pentingnya regulasi ini adalah untuk menghadapi isu-isu kontemporer dalam penggunaan AI. Isu-isu tersebut mencakup kesalahan informasi, keamanan privasi, ancaman siber, perlindungan hak cipta, bias dalam implementasi AI, dan nilai-nilai kemanusiaan. Dengan aturan yang jelas, diharapkan teknologi AI bisa digunakan secara bertanggung jawab dan aman.
SDM Bidang AI
Selain pembuatan aturan, Nezar Patria juga menggarisbawahi perlunya sumber daya manusia yang memiliki kemampuan yang memadai dalam bidang AI.
Kementerian Kominfo bertujuan untuk melatih sumber daya manusia agar dapat mengembangkan AI sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan pemangku kepentingan. Upaya ini mencakup penyusunan standar kompetensi kerja, peta okupasi, dan pelatihan dalam bidang AI.
Dorongan untuk mengatur AI tidak hanya berasal dari dalam negeri, tetapi juga dari skala internasional. Para tokoh industri teknologi, seperti Sundar Pichai dari Google, Sam Altman dari OpenAI, dan Elon Musk dari SpaceX, telah mengungkapkan perlunya regulasi untuk mengawasi perkembangan teknologi AI. Mereka menyadari potensi risiko yang mungkin timbul akibat penggunaan AI yang tidak terkendali.
Baca juga: Transaksi Bulanan Capai Rp 2.2 T, Kominfo Blokir Game Judi Higgs Domino
Di Eropa, langkah-langkah regulasi terkait AI sudah dimulai. Parlemen Uni Eropa telah mengesahkan aturan yang disebut EU AI Act untuk mengatur penggunaan AI di wilayah Uni Eropa. Aturan ini bertujuan untuk memastikan penggunaan teknologi AI yang aman, transparan, dan sesuai dengan nilai-nilai manusia. Parlemen juga ingin mengawasi penggunaan AI secara manusiawi agar tidak menimbulkan dampak berbahaya.
Secara keseluruhan, langkah-langkah untuk mengatur penggunaan AI memiliki tujuan untuk memastikan bahwa teknologi ini digunakan dengan tanggung jawab dan memberikan manfaat bagi masyarakat secara luas.
Dengan adanya regulasi yang baik, diharapkan perkembangan AI dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan dalam berbagai aspek kehidupan.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(dwk)